Warga Sekaran Delanggu Klaten Lepaskan Ratusan Burung ke Alam Bebas
Klaten, Jatengaja.com - Ratusan ekor berbagai jenis burung dilepasan ke alam bebas oleh Warga Dukuh Sekaran, Desa Banaran, Delanggu, Kabupaten Klaten.
Kegiatan pelepasan burung merupaja agenda tahunan yang mengangkat tema “Melestarikan Flora dan Fauna Demi Anak Cucu” itu digelar di Halaman Sanggar Bocah Jawa, Klaten, Minggu (20/11).
Ratusan ekor burung yang dilepas ke alam bebas itu merupakan hibah dari warga sekitar yang terdiri atas berbagai jenis misalnya perkutut dan jalak kebo.
- Terapkan ESG Perusahaan, Ini Langkah yang Dilakukan Jamkrindo
- Presiden Jokowi Resmi Buka Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiah di Solo
- Google Larang 4 Aplikasi Karena Bahayakan Perangkat Android, Ini Daftarnya
- Kepala Dinkes Jateng Yunita Dyah Suminar Dilantik Ganjar Jadi Pj Bupati Cilacap
- Hadirkan Layanan Perbankan yang Menyeluruh, Bank Mandiri Bersinergi dengan BPD
Acara pelepasan burung itu juga didukung Pelestari Burung Indonesia (PBI), Asosiasi Penangkar Burung, serta masyarakat di luar Dukuh Sekaran.
Pemerhati Burung asal Klaten, Sigit Marwanta mengapresiasi kegiatan pelepasan burung ke alam bebas yang bisa menjadi sarana agar masyarakat Dukuh Sekaran diberikan rezeki.
“Semoga insya Allah masyarakat Dukuh Sekaran mendaptkan rezeki yang berlimpah dan anak-anaknya menjadi orang hebat. Walaupun tahun kemarin ada pandemi Covid-19 namun tetap bisa berjalan. Semoga acara seperti ini bisa berlangsung setiap tahun,” ujarnya.
Sementar, Ketua Pelestari Burung Indonesia (PBI) Cabang Klaten, Supriyanto mengapresiasi terselenggaranya kegiatan pelepasan burung tersebut.
“Insya Allah ke depan kami akan berkontribusi aktif dalam pelestarian dan pelepasliaran burung ini,” katanya.
Perwakilan panita, Parwanto mengatakan acara pelepasliaran burung ke alam bebas sudah menginjak tahun keempat.
Kendati hanya lingkup Rukun Tetangga (RT) yang hanya sekitar 50 KK, namun para warga berperan aktif dan antusias.
Pelibatan masyarakat bahkan generasi muda dalam acara itu bisa terus menumbuhkan rasa cinta kepada alam sekitar agar menjadi keberkahan bagi masyarakat.
“Semua binatang juga berdoa kepada Tuhan. Ketika mereka dilepasliarkan, insyaallah bisa memberikan berkah sehingga bisa menyejahterakan seluruh masyarakat di sini,” harap dia.
- BTN Mencatat Kenaikan Laba Bersih 50 Persen Secara Tahunan di Kuartal III-2022
- Telkom dan Google Cloud Kolaborasi Majukan Agenda Transformasi Digital
- Dorong Peningkatan Kapasitas SDM, BCA Gelar Pelatihan Team Building Desa Binaan Kampung Adat Sijunjung dan Desa Silokek
Paryanto menambahkan, acara itu dimeriahkan dengan penampilan anak-anak Sanggar Bocah Jawa. Dalam kesempatan itu, mereka membawakan drama yang bercerita mengenai keikhlasan dalam menjaga burung agar ekosistem tetap berlangsung.
Selain itu juga edukasi kepada masyarakat terkait penanganan ular oleh Komunitas Exalos Indonesia karena kondisi lingkungan Dukuh Sekaran yang terdapat sawah dan rumpun bambu yang mana bisa jadi menjadi habitat ular.
“Edukasi tersebut bertujuan untuk memberi penjelasan kepada masyarakat bagaimana sikap jika bertemu ular, cara penanganan jika digigit ular berbisa, bahkan penanganan ular yang masuk ke dalam rumah tanpa membunuhnya dan dikembalikan ke habitatnya” ujar Paryanto. (-)