Wali Kota Semarang Luncurkan Program Melon Mas, Ajak Milenial Ikut Tangani Stunting

Semarang, Jatengaja.com - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menggandeng kaum milenial meluncurkan program inovasi 'Melon Mas.'
Melalui program Melon Mas ini mengajak kaum milenial di Kota Semarang untuk turut serta dalam menangani persoalan stunting.
Peluncuran Melon Mas singkatan dari 'Milenial Gotong Royong Atasi Stunting di Kota Semarang' dilakukan usai upacara HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Balai Kota Jalan Pemuda Semarang, Kamis 17 Agustus 2023.
- Komitmen PLNE Rampungkan Proyek Strategis Nasional PLTMG 40MW
- Tatag Anggoro Pimpin Aspeknas Kota Semarang
- Evergrande, Raksasa Properti China Umumkan Kebangkrutan
- Bank Mandiri Dukung Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Papua Tanpa Batas di Jayapura
- Jamkrindo Berkolaborasi dengan Dinkop Maluku dan Aplikasi Mitme.id Gelar Pelatihan Digitalisasi UMKM di Ambon
“Inovasi Melon Mas merupakan wujud bagaimana implementasi dari milenial untuk milenial,” kata Wali Kota Semarang yang akrab di sapa Mbak Ita.
“Inovasi Melon Mas merupakan wujud bagaimana implementasi dari milenial untuk milenial,” kata Wali Kota Semarang yang akrab di sapa Mbak Ita.
Selain Melon Mas, juga diluncurkan film pendek berjudul Cinta dan Memahami. Cerita film ini tentang bagaimana pencegahan perkawinan anak
“Film ini yang diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap anak-anak atau milenial,” imbuh Mbak Ita.
Lebih lanjut, Mbak Ita menjelaskan besarnya jumlah anggaran kalau hanya mengatasi anak stunting tak akan mencapai maksimal kalau hulunya ini tidak dilakukan penanganan-penanganan, karena nanti akan timbul anak stunting lagi.
Sehingga memang harus diperlukan dari mulai namanya remaja putri, calon pengantin, ibu hamil ini semua harus dijaga.
Pada saat ini, di Kota Semarang tercatat terdapat sebanyak 1.100 anak stunting dan 600 ibu-ibu yang mengidap anemia.
“Sehingga kita harapkan dengan Melon Mas ini, bisa mencegah dan mengatasi stunting di Kota Semarang. Untuk itu perlu mencegah dari ibu hamil agar nantinya tidak lahir anak-anak yang stunting,” ujar Mbak Ita. (-)