Turunkan Stunting, BKKBN Perwakilan Jateng Terjunkan 27.941 Petugas Khusus
Temanggung, Jatengaja.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) perwakilan Jawa Tengah menerjunkan tim beranggotakan 27.941 petugas khusus untuk turunkan stunting.
Kepala BKKBN perwakilan Jawa Tengah (Jateng), Widwiono, mengatakan tim akan bergerak bersama ke sejumlah daerah untuk mempercepat penurunan stunting.
“Di Jateng harapannya pada ahun 2023 stunting bisa turun lebih cepat dari target nasional,” katanya pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2022 di Kabupaten Temanggung, Rabu (29/6).
- Telkom Dapat Peringkat idAAA dari Pefindo
- Akhirnya Warga Kepulauan Karimunjawa Memiliki Alat USG
- Teknologi Efisiensi Energi Kurangi Emisi Karbon, Powerbrain Raih Pendanaan dari Achmad Zaky Foundation
- Deliveree Dapatkan Pendanaan Seri C Senilai USD 70 Juta Untuk Digitalisasi Logistik di Asia Tenggara
- Pertamina Gandeng Influencer Otomotif Indonesia Bagikan Pengalaman Gunakan BBM Berkualitas
Menurut Widwiono, penurunan stunting di Jateng selama dua tahun terakhir mengalami trend penuruan yang bagus mencapai sekitar 24% persen sedangka tingkat nasional sebesar 27,6%.
“Tahun ini sekitar 20,9 persen untuk Jateng. Kami terjunkan 27.931 tim yang akan bergerak bersama untuk mempercepat penurunan stunting,” tandasnya.
Sementara, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo usai memimpin upacara Harganas mengatakan gerakan mencegah stunting sangat serius untuk dilakukan guna menyiapkan generasi emas untuk 2045.
“Hari ini kita memperingati Hari Keluarga Nasional dengan tema dari BKKBN bagaimana kita menurunkan stunting. Alhamdulillah kemarin kita bisa turun sampai angka 20 persen. Ini akan kita gerakkan,” ujarnya.
Keseriusan mencegah stunting tersebut, lanjut Ganjar, harus diikuti seluruh kekuatan untuk membantu, seperti PKK, Posyandu, hingga pihak swasta.
“Kami meminta semua ikut membantu, termasuk nanti Babinsa dan Bhabinkamtibmas juga akan kami mintai bantuan,” katanya.
Selain itu Ganjar juga meminta masyarakat agar menanam tanaman pangan pendamping padi. Itu perlu dilakukan agar masyarakat memiliki alternatif pangan yang cukup di tengah perubahan dunia yang cepat.
Dalam acara Harganas, Ganjar melepas rombongan motor Touring Sehati (Turun Aksi Atasi Stunting Sehat dan Bergizi).
Mereka merupakan petugas yang turun langsung ke lapangan untuk memberikan bantuan kepada target stunting.(-)