Tingkatkan Ekspor, 20 Pelaku UMKM Jateng Akan Tampil pada Pameran di Bali
Semarang, Jatengaja.com - Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah (Jateng) akan mengirimkan sebanyak 20 pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) pada temu bisnis dan pameran di Bali pada Juli mendatang.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jateng, Eddy S Bramiyanto menyatakan tujuan mengikuti kegiatan pameran di Bali untuk meningkatkan ekspor para pelaku UMKM Jateng.
“Temu bisnis dan pameran di Bali akan dihadiri 32 konsulat jenderal dan 18 pembeli dari dalam dan luar negeri,” katanya saat melakukan audiensi dengan penjabat Ketua Dekranasda Jateng, Shinta Nana Sudjana di Rumah Dinas Puri Gedeh Semarang, Kamis (27/6/2024).
- Telkom melalui Indigo Bantu Startup Berkontribusi dalam Pengembangan IKN
- Layanan Pajak RI Terganggu Akibat Serangan Pusat Data Nasional
- JSIT Indonesia Korda Semarang 2 Gelar Workshop Manajemen Keuangan dan SDM untuk Perkuat Pengelolaan Keuangan Lembaga
- 49 Anak Yatim Dhuafa Ikuti Khitan Lazis Salatiga
- FSP RTMM-SPSI Apresiasi Pemerintah Telah Terbuka Terima Asprirasi Penolakan Sejumlah Pasal di RPP Kesehatan
Lebih lanjut Eddy menjelaskan ajang itu juga dihadiri perwakilan Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) dan para asesor. Temu bisnis dan pameran adalah agenda rutin.
Dalam acara di Pulau Dewata yang akan berlangsung di Trans Studio Mall Denpasar Bali 20-21 Juli 2024, dirangkai pula dengan acara pendukung seperti pameran, fesyen show dan gelar wicara.
“Sebanyak 20 pelaku UMKM Jateng yang akan mengikuti ajang itu, telah melalui fase kurasi dari para ahli dari 198 pelaku UMKM yang mendaftar,” ujar Eddy.
Dari 20 UMKM yang terkurasi, dinilai mempunyai produk yang mampu menembus pasar ekspor. Mulai dari fesyen, kraft hingga kuliner. Mereka kemudian dilatih terkait manajemen usaha ekspor meliputi website yang mumpuni, sampai negosiasi bisnis.
Adapun, 35 konjen yang ikut serta dalam ajang itu seperti Australia, Amerika, Britania Raya, jepang, Korea Selatan, Belgia, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Hungaria, hingga Republik Ceko. Sementara, pembeli yang nantinya datang berasal dari India, Hungaria dan dari dalam negeri.
Eddy menyebut, ajang ini untuk meningkatkan geliat ekspor UMKM. Ia menyebut, dari 4,2 juta UMKM baru sekitar 300 di antaranya, telah menembus pasar ekspor.
“Tujuan mengikuti pameran di Bali bukan saja agar UMKM naik kelas, juga menaikkan porsi UMKM yang siap dan mandiri sehingga bisa langsung lakukan kegiatan eksportir,” ujarnya.
Penjabat (Pj) Ketua Dekranasda Jateng, Shinta Nana Sudjana mengapresiasi langkah Dinkop UKM sebagai ikhtiar untuk membantu para pelaku UMKM melebarkan sayap.
Ia juga mengaharapkan, agar pelaku UMKM tidak abai pada penjualan via daring. Bukan hanya di media sosial, tapi memiliki laman yang update, agar pembeli dari luar negara bisa mengetahui produk dari Jateng.
“Minimal setiap pelaku UMKM memiliki admin yang bisa memromosikan produk di website. Eman-eman, karena produk kita juga banyak yang berkualitas,” katanya. (-)