Semarang, Jatengaja.com - Tim Antawirya dari Fakultas Teknik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang berjaya pada ajang bergengsi Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2025.

Tim mobil hemat energi Antawirya berhasil memborong dua gelar juara 1 sekaligus, yakni Kategori Prototype Motor Pembakaran Dalam (MPD) Bensin dan Kategori Prototype Motor Listrik pada KMHE) 2025 di Universitas Jember, Jawa Timur, 24-26 Oktober 2025,

Ajang KMHE merupakan wadah prestisius bagi mahasiswa teknik dari seluruh Indonesia untuk menampilkan kreativitas dan inovasi dalam pengembangan kendaraan hemat energi yang efisien, ramah lingkungan, dan berorientasi pada masa depan.

• Guru di Papua Ini Buktikan Akses Keuangan Bisa Hadir di Pelosok Negeri
• Atasi Banjir Jalur Pantura Demak Dilakukan Penyodetan Sungai Sayung dengan Dana Rp6,4 Miliar
• PON Bela Diri 2025 Berakhir, Jawa Tengah Peringkat 4 Besar dengan 25 Emas
• 2,84 Juta UMKM Dapat Suntikan Modal dari BRI Tahun Ini
• Jejak Irnaeni, AgenBRILink yang Bangkitkan Semangat Perempuan Papua Lewat Keuangan

Tahun ini, kompetisi diikuti oleh 68 tim dari 44 perguruan tinggi di berbagai daerah dengan dua kategori utama, Prototype dan Urban Concept, dengan subkategori berdasarkan jenis penggerak seperti bensin, diesel, etanol, dan listrik.

Ketua Tim Antawirya 2025, Fivananda Muhammad Bintang Haramain, menyatakan rasa bangganya atas pencapaian tersebut.

Mahasiswa Teknik Mesin, FT UNDIP Angkatan 2023 menjelaskan keberhasilan timnya merupakan hasil kerja keras dan sinergi penuh dedikasi dari 35 anggota aktif yang terbagi dalam tiga divisi utama, yaitu Teknisi MPD Bensin, Teknisi Motor Listrik, dan Non-Technical.

“Setiap divisi memiliki peran penting, mulai dari riset mendalam terhadap motor, desain bodi kendaraan, perbaikan sistem kelistrikan pada mobil listrik, hingga serangkaian uji coba intensif untuk memastikan performa kendaraan stabil dan efisien,” ujar Bintang.

Menurutnya, persiapan matang menjadi salah satu kunci kesuksesan Antawirya menuju ajang KMHE 2025 yang memakan waktu sekitar enam bulan.

“Kami fokus melakukan simulasi kompetisi agar seluruh anggota memahami peran dan prosedur di lapangan, termasuk strategi penghematan energi dan manajemen waktu di arena lomba,” katany.

Dalam aspek teknis, Tim Antawirya menghadirkan inovasi signifikan pada dua kendaraan andalannya. Untuk Prototype Motor Listrik, menggunakan spesifikasi serupa dengan unit yang tampil di Shell Eco-Marathon (SEM) 2025.

Sedangkan untuk Prototype MPD Bensin menggunakan bodi berbahan balsa yang ringan, material chassis baru, serta modifikasi mesin yang lebih efisien.

“Inilah kombinasi yang membawa kami pada posisi puncak pada ajang KMHE 2025,” tandas Bintang.

Ia juga menegaskan prestasi tersebut tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, pimpinan UNDIP, dosen pembimbing, sponsor, serta alumni Antawirya yang terus memberikan pendampingan dan motivasi.

“Pencapaian ini menjadi langkah awal menuju tantangan berikutnya. Kami siap melangkah ke ajang Shell Eco-Marathon (SEM) Qatar 2026 pada Januari mendatang,” ujarnya.

• Ribuan Warga Kudus dan Sekitarnya Ikuti Jateng Bersholawat Sambut Hari Santri Nasional
• BRI Wujudkan Prinsip Bisnis Berkelanjutan Lewat Kontribusi Positif untuk Masyarakat
• Pencak Silat Jateng Jadi Jawara di PON Bela Diri 2025 di Kudus

Ia menambahkan target pada SEM di Qatar meraih Juara 1 di kategori Prototype Internal Combustion Engine (ICE) dan Prototype Electric Vehicle (EV).

Rektor UNDIP, Prof. Dr. Suharnomo, dalam berbagai kesempatan, selalu menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam mendukung visi UNDIP Bermartabat, UNDIP Bermanfaat melalui karya nyata yang memberi dampak bagi bangsa.

Capaian Tim Antawirya menjadi bukti bahwa inovasi mahasiswa UNDIP mampu bersaing di tingkat nasional dan bahkan siap menuju level internasional. (-)