Telkom Witel Semarang Adakan Pelatihan Cyber Securities

Sulistya - Rabu, 31 Juli 2024 10:45 WIB
GM Telkom Witel Semarang (tengah) berfoto Bersama peserta pelatihan ciber security di SMK Hidayah Semarang, Rabu (31/7/2024)

Semarang, Jatengaja.com – Bahaya siber atau cybercrime menjadi ancaman serius saat ini karena massifnya penggunaan internet. Akibatnya, banyak terjadi kasus kebocoran data pribadi masyarakat yang kemudian digunakan orang tak bertanggungjawab untuk aksi kejahatan siber.

Hal itu menjadi concern PT Telkom Witel Semarang yang mengadakan Pelatihan Cyber Securities for Dummies di SMK Hidayah Banyumanik, Kota Semarang, Rabu (31/7/2024). Sebanyak 120 peserta dari berbagai SMK dan instansi terkait mengikuti pelatihan tersebut.

GM Telkom Witel Semarang, Pribadi Nirwana mengatakan, keamanan dunia maya atau cyber security sangat penting, karena pada Oktober nanti, UU perlindungan data akan mulai diberlakukan.

GM Telkom Witel Semarang (tengah) berfoto Bersama peserta pelatihan ciber security di SMK Hidayah Semarang, Rabu (31/7/2024)

“Kalo sebuah instansi menyimpan data pelanggan, maka harus dipastikan aman. Kalau sampai data bocor maka akan dikenakan hukuman atau denda,” tuturnya saat membuka pelatihan.

Pribadai Nirwana menuturkan, pihaknya concern dengan cyber security dan perlindungan data, karena ancaman kejahatan siber semakin meningkat. Jadi sekolah maupun instansi akan mendapatkan pemahaman komprehensif bagaimana mengamankan jaringan dan mengamank data. Dan Telkom memiliki platform security yang bisa digunakan untuk instansi.

Fitri Mudawamah SI SPd, Kepala SMK Hidayah mengaku senang pihaknya bisa mengadakan pelatihan keamanan siber bersama Telkom. Menurutnya, peserta berasal dari perwakilan sekolah di wilayah Semarang dan sekitar.

“Semoga pelatihan ini memberi manfaat dan peserta jadi lebih mengetahui bagaimana mengantisipasi kejahatan siber,” katanya.

Narsumber pelaihan, Najarudin Muhammad ST dari Telkom Witel Semarang memberikan pengenalan dasar tentang apa itu keamanan siber dan apa saja ancaman yang bisa terjadi.

“Kami berharap nantinya para peserta pelatihan bisa melakukan pencegahan saat mengakses internet agar terhindar dari kejahatan siber,” katanya. ()

Editor: Sulistya

RELATED NEWS