Telkom Berdayakan Siswa SMK Perbaiki Alat Elektronik melalui Program Electronic Device Donation for Education
Jakarta, Jatengaja.com – Guna mendukung pendidikan dalam negeri, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menghadirkan program bantuan Electronic Device Donation for Education (Eduvice).
Program diluncurkan sebagai komitmen mengurangi sampah elektronik (E-Waste) dengan memberdayakan siswa SMK untuk melakukan perbaikan alat elektronik sebagai bagian dari praktik pembelajaran. Sehingga, alat tersebut dapat digunakan kembali oleh sekolah/pelajar yang membutuhkan sebagai media pembelajaran digital.
Program Eduvice diresmikan beberapa waktu lalu melalui siaran langsung pada YouTube TJSL Telkom dalam bentuk talkshow bertajuk “E-waste Unwasted: Sampah Eletronikmu, Ruang Belajarku” yang menghadirkan Mohamad Bijaksana Junerosano selaku Founder & CEO Waste4change, Yuki Kato sebagai Influencer, dan Haiva Muzdaliva selaku Managing Director Indonesia Mengajar.
- Paduan Suara Mahasiswa UNY Sabet Juara I Pesparawi 2022
- Kemenag Berikan Beasiswa Pelatihan Koding Gratis Bagi Siswa dan Guru MTs dan MA, Ini Link Pendaftaran
- BPS Sebut Perekonomian Jateng Triwulan III Tahun 2022 Secara Akumulatif Tumbuh 5,36%
Eduvice membuka donasi berupa sampah elektronik yang ditujukan untuk keluarga besar TelkomGroup berupa laptop, ponsel, dan tablet berspesifikasi Android, dengan melakukan registrasi melalui website www.eduvice.id dan menyerahkan sampah elektronik tersebut pada drop box yang sudah disediakan.
Drop box ini tersedia di empat titik kantor Telkom yaitu Graha Merah Putih Gatot Subroto Jakarta Selatan, Menara Multimedia Telkom Kebon Sirih, Kantor Witel Jakarta Barat, dan Graha Merah Putih Telkom Japati Bandung.
“Sampah elektronik yang berbahaya bagi lingkungan sekitar ternyata dapat memberikan banyak kebermanfaatan bagi anak-anak sekolah untuk dapat mengakses pembelajaran secara digital, terutama di daerah tertinggal. Kami yakin program Eduvice dapat meningkatkan ekosistem pendidikan digital dalam negeri guna mencetak generasi yang berdaya saing dan tentunya berdampak baik juga bagi lingkungan," tutur Senior General Manager CDC Telkom, Hery Susanto.
- Naik 18,9%, SIG Catatkan Laba Rp1,65 Triliun
- Start Up Pijar Mahir Dukung Pengembangan Kualitas Talenta Digital BUMN
- Berikut Penampakan Mobil Listrik Buatan Jeep
Dikatakan, sampah elektronik yang terkumpul nantinya akan dipilah kembali untuk diperbaiki dan didistribusikan kepada sekolah atau pelajar yang membutuhkan, terutama yang berlokasi di daerah 3T (Terluar, Terdepan, Tertinggal).
Alat elektronik yang tidak memungkinkan untuk diperbaiki, akan disalurkan pada lembaga pengolah sampah elektronik yang memiliki legalitas dari pemerintah sehingga dapat diolah dengan tepat. Hingga saat ini, 171 perangkat yang terdiri dari 72 smartphone, 15 laptop, 13 tablet, dan 72 uncategorized devices telah diperbaiki dan akan segera didistribusikan kepada penerima manfaat di sekitar wilayah operasional Telkom. (-)