LAS VEGAS - Perusahaan induk Jeep Amerika, Stellantis menunjukkan Jeep versi tenaga listrik pada pameran Asosiasi Pasar Peralatan Khusus tahun ini di Las Vegas.

Selama ini, mobil Jeep identik dengan mobil klasik berbahan bakar minyak bumi. Bodinya yang gagah serta tenaganya yang kuat menyebabkan mobil dengan desain antik ini menjadi kendaraan outdoor yang sering digunakan masyarakat untuk touring di alam.

Namun tampaknya Jeep kini tak lagi sekadar mobil berbahan dasar minyak dengan mesin bertenaga ekstra.

Jeep klasik versi CJ surge ini menampakkan tampilan jadul dengan teknologi modern. Pada kendaraan tersebut, juga memuat kemungkinan kit konversi kendaraan listrik untuk Jeep vintage.

• Start Up Pijar Mahir Dukung Pengembangan Kualitas Talenta Digital BUMN
• BPR Arto Moro – Bank Jateng Perkuat Linkage Program untuk Pembiayaan Kredit UMKM
• Naik 18,9%, SIG Catatkan Laba Rp1,65 Triliun

Mengutip Insider Rabu, 2 November 2022, kemunculan Jeep CJ Surge Klasik versi tenaga listrik didorong oleh pemikiran Stellantis untuk merilis penjualan kendaraan EV jenis klasik terkini untuk lebih ramah emisi.

Sebagai informasi, seperti dikutip dari www.trenasia.com, selama bertahun-tahun, penggemar mobil klasik tengah berupaya memoderenisasi kendaraan mereka dengan menggunakan powertrain listrik yang lebih tenang dan bersih. Saat melakukan modifikasi, penggemar kendaraan listrikseringkali memanfatkan motor dan baterai bekas dari Tesla.

CJ Surge bertenaga listrik memiliki daya 200-kilowatt atau setara 268 tenaga kuda untuk dialirkan ke-empat roda. Kendaraan ini juga dilengkapi dua puluh empat modul baterai lithium-ion ditempatkan dalam cangkang khusus di bagian belakang Jeep. CJ Surge juga memiliki dua roda gigi yang tidak biasa untuk jenis EV. (-)