Telkom Akan Akuisisi Perusahaan Serat Optik
Jakarta, Jatengaja.com – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) melalui anak usahanya PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk alias Mitratel (MTEL) dikabarkan tengah membuka peluang untuk mengakuisisi perusahaan serat optik.
Melansir laporan Bloomberg, Jumat, 10 Desember 2021, Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah menyampaikan rencana tersebut sejalan dengan tingginya permintaan data di dalam negeri.
Selain itu, Mitratel juga akan menggunakan sebagian besar dari perolehan dana penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) untuk mengambilalih lebih dari 4.000 menara dari pihak afililiasi, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) serta operator lainnya di tahun depan.
“Indonesia adalah pasar yang berat, sehingga kami harus efisien. Kami perlu mengelola kualitas dan perlu membedakan diri agar tidak terjebak dalam perang harga,” ujarnya kepada Bloomberg.
- Ketahui Cara Dapatkan BTS Hangeul Message Chocolate untuk Siap Dibawa Pulang
- Batal, Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah
- Telkom Percepat Digitalisasi di Sulawesi Utara
TrenAsia.com, media berjejaring Jatengaja.com, telah menghubungi SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom, Ahmad Reza untuk mengonfirmasi perusahaan mana saja yang berpotensi untuk diakuisisi. Namun, hingga artikel ini diterbitkan, pihaknya belum menjawab pertanyaan tersebut.
Sementara itu, Direktur Investasi Mitratel, Hendra Purnama belum dapat memberikan informasi lebih lanjut terkait perusahaan mana yang akan diakuisisi. Sebab, rencana ini masih dalam tahap diskusi di tataran manajemen.
“Untuk perusahaannya, kami masih on going discussion. Akan dikabarkan kembali apabila sudah lebih jelas,” kata dia kepada TrenAsia.com, Jumat, 10 Desember 2021.
Laba Meningkat
Pada kuartal III-2021, TLKM berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp18,87 triliun. Perolehan laba ini meningkat sekitar 13,13% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, sebesar Rp16,68 triliun.
Perseroan menyatakan bahwa pertumbuhan laba ditopang oleh peningkatan pendapatan layanan Indihome serta data internet, dengan raihan masing-masing sebesar Rp19,54 triliun dan Rp60,25 triliun per 30 September 2021.
Sementara itu, Mitratel sempat menyampaikan rencana perseroan untuk melebarkan potensi bisnis dan merambah ke fiber optik untuk menggenjot pendapatan. Potensi ini sangat besar terutama lantaran adanya perkembangan jaringan 5G yang semakin moncer.
“Revenue fiber optik jika sudah 5G akan semakin banyak dan berkembang ke depannya,” kata dia dalam kanal Youtube resmi Mirae Aset Sekuritas Indonesia, Rabu, 1 Desember 2021.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Drean Muhyil Ihsan pada 10 Dec 2021