Tarik Investor, Gubernur Jateng Undang 9 Dubes Negara Sahabat untuk Hadir pada CJIBF 2025
Semarang, Jatengaja.com - Sembilan duta besar (dubes) negara sahabat akan diundang pada acara Central Java Investment Business Forum (CJIBF) di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa 29 Juli 2025.
Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ahmad Luthfi menyatakan ajang CJIBF digelar untuk menarik investor agar mau menanamkan investasinya di wilayah provinsi Jawa Tengah.
Dalam ajang CJIBF akan dipaparkan investasi dari berbagai daerah di Jateng, kawasan industri, serta keunggulan daerah. Selain itu juga akan dilakukan dengan penandatanganan kerja sama bisnis.
- Hari Anak Nasional 2025, BRI Ajak Anak Dekat dengan Alam
- Ini 5 Skandal Korupsi di BUMN Terbesar Dalam Dua Dekade Terakhir, Terbesar PT Timah
- Hingga Juni 2025, Realisasi Pendapatan APBD Jateng Telah Capai Rp11,21 Triliun
- MTI Desak Dilakukan Reformasi Transportasi Laut untuk Cegah Terulang Kecelakaan di Laut
- Lewat BRI, UMKM Sambal Lokal Go Global dan Naik Kelas
"CJIBF ini terus digelar biar Jateng jadi sentral investasi dan pembangunan. Kedutaan besar negara sahabat telah mengkonfirmasi kehadirannya," kata Ahmad Luthfi usai pembahasan persiapan CJIBF di ruang kerjanya kantor gubernur, Semarang, Kamis 24 Juli 2025.
Gelaran CJIBF sudah rutin dilakukan, namun pada tahun ini mengambil tema "Investasi inklusif dan berkelanjutan dalam mendukung pangan dan energi terbarukan".
Tema ini dipilih sebagai wujud komitmen Jawa Tengah dalam menciptakan iklim investasi yang ramah lingkungan dan berdampak pada penguatan ketahanan pangan serta energi terbarukan.
Ahmad Luthfi mengatakan, banyak keunggulan Jawa Tengah yang layak untuk dijadikan sebagai tempat untuk berinvestasi.
Pertama, tersedia kawasan industri yang berjumlah 11 lokasi, yang mempermudah dan mempercepat realisasi usaha.
Kedua, kawasan industri di Jateng sudah merambah sektor industri terbarukan. Hal ini besar kemungkinan akan menjadi daya tarik tersendiri. Ketiga, Jawa Tengah memiliki lahan yang luas serta upah tenaga kerja yang kompetitif.
“Kami mengundang para investor menanamkan modalnya sesuai dengan potensi yang ada di Jateng. Dari 35 kabupaten dan kota di Jateng, masing-masing memiliki kekhasan sendiri, mulai dari garmen, pertanian, makanan hingga aksesoris,” ujar gubernur Jateng.
Sebagai informasi, investasi yang masuk di Jawa Tengah pada triwulan I tahun 2025 setidaknya sudah mencapai Rp21,848 triliun. Dari jumlah tersebut, sudah ada sebanyak 20.431 proyek yang mampu menyerap 97.550 tenaga kerja. (-)