Magelang, Jatengaja.com - Ribuan pelari mengikuti lomba lari nasional Rupiah Borobudur Playon 2024 di kawasan wisata Candi Borobudur Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng).

Lomba lari nasional Rupiah Borobudur Playon 2024 digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jateng bersama Pemerintah Provinsi Jateng guna mengampanyekan gerakan Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah dan Pengunaan Sistem Pembayaran Digital.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jateng, Rahmat Dwisaputra melepas para pelari yang berasal dari berbagaia daerah di Indonesia itu di kawasan Candi Borobudur Magelang, Minggu (7/7).

• Dua Pelajar Jateng Lolos Jadi Anggota Paskibraka Nasional 2024
• Kemenag Buka Pendaftaran Program Beasiswa Santri Berprestasi 2024 untuk 1.000 Santri
• Pj Gubernur Jateng Pantau Kondisi Perusahaan dan Ketenagakerjaan Sido Muncul dan SCI
• Produk Lokal Kudus, Alpukat Japan, Duku Sumber, dan Tari Cahya Resmi Dapat Paten HAKI
• Telkom Lakukan Konservasi Terumbu Karang dan Pelepasan Tukik di Karimunjawa

Hadir dalam kegiatan ini antara lain, Sekda Provinsi Jateng Sumarno, Penjabata Bupati Magelang Sepyo Achanto, Kepala Grup Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Ibu Fitria Irmi Triswati, serta pimpinan Bank Indonesia se Jateng & DIY, OJK dan perbankan Jateng, GM Taman Wisata Candi Borobudur, Kepala OPD Pemprov Jateng dan Pemkab Magelang beserta jajaran Forkopimda.

Rahmat Dwisaputra menyampaikan, kegiatan Rupiah Borobudur Playon untuk mengajak masyarakat lebih mencintai dan merawat uang rupiah serta mendukung pengembangan pariwisata sekaligus berbagi, serta mendorong masyarakat untuk sehat.

“Dana yang terkumpul dari pendaftaran Rupiah Borobudur Playon 2024 didonasikan untuk pembangunan sarana prasarana dibidang kesehatan, sanitasi, pendidikan kepada desa-desa di kawasan Candi Borobudur,” katanya.

Ke depan, imbu Rahmat ajang Rupiah Borobudur Playon 2025 akan menjadi bagian dari flagship event lomba lari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yaitu Jateng Run Series antara lain : Purwokerto Half Marathon, Run Against Cancer, Batang 10K, dan Sangiran.

Sementara, Sekda Provinsi Jateng Sumarno, menyatakan Rupiah Borobudur Playon yang dilaksanakan untuk kedua kali ini selain sebagai sarana untuk mengedukasi masyarakat mengenai uang rupiah dan QRIS juga mampu mendorong perekonomian daerah melalui pariwisata. Sebab kegiatan Rupiah Borobudur Playon ini memperluas varian event pariwisata pendukung kawasan Candi Borobudur Magelang.

“Diharapkan melalui berbagai agenda tersebut, sinergi dan kolaborasi antara Bank Indonesia dengan pemerintah daerah dapat semakin kuat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih solid,” kata Sumarno. (-)