Rahmat Dwisaputra Sebut Integrasi Sektor Pertanian dan Industri Pengolahan Kunci Perekonomian Jateng
Semarang, Jatengaja.com - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra menyebutkan integrasi sektor pertanian dengan industri pengolahan, khususnya industri makanan minuman, menjadi sangat penting dukung perekonomian Jawa Tengah (Jateng) secara keseluruhan.
Menurut Rahmat, pangsa sektor industri pengolahan dan sektor pertanian jika digabungkan mencapai sebesar 46,78% atau hampir 50% dari perekonomian Jawa Tengah.
“Integrasi kedua sektor tersebut penting dan selaras dengan tema acara Puncak Pusaka Jateng 2025 yaitu ‘Penguatan Ekosistem Industri Hulu-Hilir untuk Mendukung Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Komoditas Strategis di Jawa Tengah’,” kata kepala BI Jateng Rahmat Dwisaputra pada Puncak Forum Perumusan Analisis dan Rekomendasi Kebijakan (PUSAKA) Jateng 2025 di Semarang, Rabu (20/8/ 2025).
- Undip Terjunkan Tim Ekspedisi Patriot untuk Lakukan Pengabdian Masyarakat dan Penilitian di 13 Provinsi
- BBPOM Beri Stiker Bebas Formalin dan Boraks kepada 400 UMKM Makanan di Jateng
- BATIC 2025 Hadirkan 1.500 Peserta dari 500 Perusahaan dan 40 Negara
- Pameran BRI Jadi Media Fashion Sustainable Anak Muda Bali
- Alasan Kenapa Kelas Menengah Menjadi Miskin saat Pensiun
Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng, Sumarno menyampaikan peran penting proses industrialisasi hulu-hilir yang berkelanjutan dalam meningkatkan nilai tambah dan daya saing komoditas strategis di Jawa Tengah, seperti produk pertanian.
Penyelenggaraan Puncak Forum PUSAKA Jateng 2025 menutup seluruh rangkaian kegiatan yang telah dimulai sejak Maret 2025.
Forum PUSAKA Jateng 2025 merupakan hasil sinergi dan kolaborasi antara Kantor Perwakilan BI Jateng dengan Pemerintah Provinsi Jateng, serta Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Semarang Koordinator Jawa Tengah.
Rangkaian kegiatan Forum Pusaka Jateng 2025 meliputi Call for Papers, workshop penulisan karya ilmiah, serta seminar dan diskusi ilmiah. Forum Pusaka Jateng kali ini merupakan yang keempat sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2022.
Call for Paper Forum Pusaka Jateng 2025 fokus pada karya ilmiah dengan pendekatan studi kasus sehingga menghasilkan rekomendasi yang siap diimplementasikan pada perekonomian Jawa Tengah.
Karya ilmiah yang membahas pemanfaatan jaringan kereta api untuk mendukung kinerja pariwisata Jawa Tengah, karya Budhi Fatanza Wiratama, menjadi pemenang pertama dalam Call for Papers Pusaka Jateng 2025.
Forum Pusaka 2025 ditutup dengan Seminar Ekonomi yang menghadirkan 4 narasumber, yaitu Dr. Dina Nurul Fitria, S.E., M.T., CSCA., CRP; Anggota Dewan Energi Nasional sekaligus Dosen & Praktisi Supply Chain, Agroindustri dan Energi Terbarukan, Deasy Fitriati S.TP, M.SI, Ph.D dari Kementerian Pertanian RI sebagai representasi pemerintah, Prof. Dr. Erwidodo, MS; Peneliti dari Aliansi Peneliti Pertanian Indonesia (APPERTANI), dan Riza Azyumarridha Azra, Founder dan CEO of Rumah Mocaf Indonesia.
Forum PUSAKA 2025 diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat pondasi ekonomi Jawa Tengah untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, berkualitas, inklusif dan berkelanjutan. (-)