Rahmat Dwisaputra Minta Peserta Jasirah Race 2025 Viralkan Destinasi Wisata di Jateng dan DIY

SetyoNt - Jumat, 25 Juli 2025 21:34 WIB
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jateng Rahmat Dwisaputra (dua dan tiga dari kiri) melepas peserta Jasirah Race 2025 di Lawang Sewu Kota Semarang, Jumat (25/7/2025). (Jatengaja.com/Totok)

Semarang, Jatengaja.com - Sebanyak 20 tim yang terdiri dari beragam profesi dan menjadi representasi dari masyarakat di berbagai wilayah di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengikuti Jasirah Race 2025.

Setiap tim yang terdiri dari tiga orang itu menyusuri destinasi wisata sejarah yang interaktif dan imersif di Jateng dan DIY dengan menggunakan kereta api mengelilingi lima kota yakni Semarang, Tegal, Purwokerto, Solo, dan Yogyakarta.

Pelepasan peserta Jasirah Race 2025 dilakukan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jateng Rahmat Dwisaputra dan Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi di destinasi wisata Lawang Sewu Kota Semarang, Jumat (25/7/2025).

Acara dihadiri Komisaris PT KAI, KGPAA Mangkoenagoro X, Sekda Provinsi Jateng, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Jateng, Kepala DAOP IV PT KAI, Pimpinan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jateng, Pimpinan Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY, Sejumlah Pimpinan Perbankan Jawa Tengah, pimpinan PT Gojek Tokopedia, dan pimpinan PT Garuda Indonesia.

Rahmat Dwisaputra menyatakan Jasirah Race 2025 dalam rangka mendorong new source of growth pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah digelar KPwBI Jateng bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jateng.

“Para peserta selama selama tiga hari pada 25-27 Juli 2025 dengan menggunakan jalur kereta api menemukan situs-situs sejarah, destinasi wisata, dan UMKM, kuliner di lima daerah Semarang, Tegal, Purwokerto, Solo, dan Yogyakarta,” katanya kepada wartawan usai pelepasan peserta Jasirah Race 2025.

Kegiatan Jasirah Race 2025 akan dicatat rekor MURI "Pemrakarsa Perjalanan Wisata Menggunakan Kereta Api Dengan Rute Terpanjang” yang menempuh jarak hingga lebih dari 600 km.

Rahmat menyatakan, tujuan pelaksanaan Jasirah Race 2025 antara lain untuk memviralkan destinasi wisata di Jateng dan DIY juga meningkatkan penggunaan aplikasi Jasirah (Jejak Wisata Sejarah).

“Untuk itu syaratnya salah satu anggota tim wajib memiliki punya follower dua ribu orang di media sosial. Setiap tim harus memvideokan perjalan mereka,” ujarnya.

Sementara, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menyatakan, peserta Jasirah Race akan menjadi dutanya Jawa Tengah untuk mengeksplorasi dan memviralkan potensi dan sarana prasarana wilayah.

“Sehingga Jawa Tengah tidak hanya dikenal oleh keluarga, masyarakat kita, tetapi juga luar negeri. Sehingga mereka dapat melihat bahwa Jawa Tengah merupakan mutiara terpendam dalam hal wisata dan ekonomi,” katanya.

Serangkaian acara digelar dalam kegiatan itu antara lain yakni Talkshow bertajuk “Meniti Wisata Sejarah: Jawa Kalungan Wesi”, dengan narasumber Kepala KPwBI Jateng, Rahmat Dwisaputra, Komisaris PT KAI, KGPAA Mangkoenagoro X, Sekda Provinsi Jateng, Sumarno, Youtuber Asisi Suhariyanto, Kepala DAOP IV PT KAI, Daniel Johannes Hutabarat dengan imoderatori influencer Timothy Marbun.

Talkshow ini menyoroti peran strategis moda kereta api sebagai tulang punggung konektivitas wilayah, khususnya dalam mendukung integrasi logistik, mobilitas masyarakat, dan pengembangan ekosistem wisata sejarah di kawasan Joglosemarkarto (Yogyakarta–Surakarta–Semarang–Purwokerto dan sekitarnya).

KPwBI Provinsi Jateng mennggandeng Perpustakaan Kota Semarang juga menyelenggarakan program GENIUS (Gerakan Ekudiasi dan literasI Sekolah), berupa pembukaan corner perpustakaan dan program edukasi kebijakan Bank Indonesia terkini dan Whats on Library.

Adapaun sosialisasi yang dilakukan, yaitu: QRIS, Ciri-Ciri Keaslian Uang Rupiah, Perlindungan Konsumen, serta Sosialisasi Perpustakaan KPwBI Provinsi Jawa Tengah dan Perpustakaan Kota Semarang.

Sasaran sosialisasi ini adalah siswa SMP di Kota Semarang untuk mendorong digitalisasi keuangan, mengetahui ciri-ciri keaslian uang rupiah, melindungi hak-hak konsumen dan mencegah tindak kejahatan keuangan, serta meningkatkan literasi siswa.

KPwBI juga turut memberikan bantuan pemberian 240 buku layak pakai kepada Perpustakaan Kota Semarang untuk mendorong literasi anak-anak dan masyarakat di Kota Semarang. (-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS