Program Desa Peduli Sumber Air Dukung Ketahanan Lingkungan

Sulistya - Senin, 06 Oktober 2025 15:59 WIB
Kementerian Lingkungan Hidup / Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) melaksanaan Program Desa Peduli Sumber Air (DPSA) yang diselenggarakan di Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, pada Minggu (5/10/2025).

Semarang, Jatengaja.com – Kementerian Lingkungan Hidup / Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) melaksanaan Program Desa Peduli Sumber Air (DPSA) yang diselenggarakan di Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, pada Minggu (5/10/2025).

Anggota DPR RI Fraksi PKS dari Dapil Jawa Tengah I, Dr H Muh Haris SS MSi mendukungan program tersebut. Kegiatan yang berlangsung di Spekta Merbabu ini dihadiri oleh perwakilan masyarakat, perangkat desa, tokoh lingkungan, serta unsur pemerintah daerah.

Masyarakat diajak memahami pentingnya konservasi sumber air melalui pendekatan partisipatif desa, sesuai semangat Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan agenda nasional pengendalian krisis air bersih.

Menurut Muh Haris, upaya pelestarian sumber air harus menjadi gerakan bersama antara pemerintah dan masyarakat, terlebih di wilayah pegunungan seperti Getasan yang memiliki fungsi ekologis penting bagi daerah hilir.

Jaga Kelestarian

"Desa Peduli Sumber Air adalah langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan air bersih bagi generasi mendatang. Air adalah sumber kehidupan, dan menjaga kelestariannya berarti menjaga masa depan lingkungan dan ekonomi masyarakat,” ujar Haris.

Ia menambahkan bahwa dukungan legislatif terhadap program lingkungan seperti DPSA merupakan bagian dari tanggung jawab nasional dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, deforestasi, dan degradasi lahan yang berdampak langsung terhadap ketersediaan air.

"Kami di DPR terus mendorong sinergi lintas kementerian dan pemerintah daerah agar program konservasi ini tidak berhenti pada kegiatan sosialisasi, tapi berlanjut pada aksi nyata di lapangan — seperti rehabilitasi daerah tangkapan air, pengelolaan limbah rumah tangga, dan edukasi berkelanjutan kepada masyarakat,” tuturnya.

Muh Haris juga mengapresiasi peran Kementerian Lingkungan Hidup, Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, serta masyarakat Desa Tajuk yang telah menjadi pelopor gerakan peduli sumber air. Ia berharap program serupa dapat diperluas ke desa-desa lain di Kabupaten Semarang, Salatiga, dan wilayah Jawa Tengah bagian atas yang memiliki potensi sumber daya alam penting bagi daerah hilir.

"Ini bukan hanya tentang lingkungan, tapi tentang martabat dan kemandirian bangsa dalam mengelola sumber daya alamnya,” kata Haris

Sosialisasi tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam mewujudkan Desa Tangguh Air dan Lingkungan Berkelanjutan. (-)

Editor: Sulistya
Tags DPSA Bagikan

RELATED NEWS