Kebumen, Jatengaja.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan beroperasinya tambak Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) modern senilai Rp175 miliar di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Tambak udangdengan luas mencapai 60 hektare dibangun dengan anggaran mencapai Rp175 miliar tersebut nantinya akan menjadi percontohan penerapan budidaya produk perikanan dengan manajemen modern.

Presiden Jokowi mengatakan tambak udang BUBK di Kebumen telah memiliki manajemen modern sehingga dapat menjadi contoh penerapan usaha budidaya produk perikanan di daerah lain.

• Penanganan Stunting di Kota Semarang Dinilai Barhasil, Akan Dijadikan Contoh di Indonesia
• Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo Rugikan Member hingga Rp9 Triliun
• Sudah Dipecat, Rafael Alun Dipastikan Tak Dapat Uang Pensiun
• Gaikindo Menilai Target Produksi 1 Juta Mobil Listrik pada 2035 Berat
• Popda Membentuk Karakter dan Disiplin Pelajar

“Ini akan menjadi sebuah contoh yang nanti bisa ditiru untuk provinsi, kabupaten lain, sehingga manajemen modern yang kita lihat sekarang ini bisa diterapkan di daerah lain,” katanya dalam sambuta saat peresemian BUKK di Kebumen, Kamis (9/3).

Menurut Presiden Jokowi tambak budidaya udang vaname di Kebumen telah menerapkan manajemen detail yang mampu menjaga kebersihan air sehingga mendukung optimalisasi produksi.

“Tambak udang yang berbasis kawasan ini telah diselesaikan kurang lebih 60 hektare yang akan menghasilkan udang 1 hektarnya kurang lebih kami harapkan di atas 40 ton,” ujarnya.

Hadir pula dalam acara peresmian antara lain Menteri Perikanan dan Kelautan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Badan Pangan Arief Prasetyo Adi, Bupati, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Bupati Kebumen, dan Bupati Sumba Timur Kristofel Praing.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menyatakan Tambak BUBK di Kebumen akan menjadi percontohan dan harus dikembangkan di daerah lain.

“Pembangunan tambak yang berada di Desa Tegalretno, Kecamatan Petanahan itu dikelola dengan manajemen yang modern sehigga hasilnya sangat bagus,” katanya.

Sebagai informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebut pembangunan tambak budidaya udang berbasis kawasan di Kebumen sekaligus untuk mencapai target produksi udang nasional 2 juta ton pada 2024.

Sehingga Indonesia berkontribusi lebih banyak lagi pada kebutuhan pasar udang dunia yang nilainya mencapai US$ 28,3 miliar pada tahun 2021. (-)

Tambak BUKK ini menerapkan konsep tambak ramah lingkungan, dengan peningkatan teknologi seperti penerapan tandon, saluran inlet dan outlet terpisah, penerapan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), peningkatan padat tebar, pengaturan petak pemeliharaan, mekanisasi seperti kincir dan pompa, serta manajemen kesehatan ikan dan udang.(-)