Semarang, Jatengaja.com – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Uswatun Hasanah menuturkan, jumlah siswa baru SMAN Tawangmangu, Karanganyar, sebanyak 108 siswa.

Akibat tingginya minat mendaftar di SMAN terbaru tersebut, lebih dari seratus siswa terpaksa ditolak SMAN Tawangmangu dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jawa Tengah, tahun ajaran 2022/2023.

“Dari laporan, yang SMAN Tawangmangu full pak,” kata Uswatun saat menyampaikan laporan evaluasi kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

• BRI Saham Terfavorit Investor Milenial
• Mendag Luncurkan Migor Curah Kemasan Minyakita Rp14.000 per Liter
• Kapolda Jateng Bangga Partisipasi Masyarakat Dalam Meriahkan HUT Ke-76 Bhayangkara

Menanggapi laporan tersebut, gubernur membuka opsi menambah jumlah rombongan belajar pada tahun ajaran berikutnya. Dia telah memprediksinya peminat di sana bakalan tinggi mengingat di Tawangmangu belum ada satuan pendidikan setingkat SMA.

Gubernur menuturkan, itulah manfaat dari mendirikan sekolah di remote area yang tak menjangkau satuan pendidikan SMA atau tidak masuk zonasi.

“Itu salah satu sekolah yang coba. Begitu kita bangun, pasti penuh,” kata Ganjar.

Dikatakan, selama ini siswa SMP di Tawangmangu yang ingin melanjutkan SMAN harus berpindah domisili. Opsi SMA paling dekat berada di Karangpandan atau di Karanganyar.

“Makanya rombongan belajar dipetakan lagi. Mana yang bisa ditambah dan tidak. Jadi rasionya mesti kita hitung, gurunya, fasilitasnya,” katanya.

Perlu diektahui, pembangunan SMAN Tawangmangu selesai pada pertengahan 2022 dan mulai operasional bertepatan dengan dimulainya PPDB TA 2022/2023. Untuk pertamakali, SMAN Tawangmangu menerima 108 siswa dibagi menjadi tiga rombongan belajar. (-)