Semarang, Jatengaja.com - Perpustakaan Nasional RI dan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Arpus) Jateng melakukan konservasi 61 naskah kuno nusantara, berupa tulisan tangan dan ketikan (manuskrip) koleksi Museum Perkembangan Islam Nusantara, Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang.

Langkah konservasi dilakukan karena 61 naskah kuno nusantara koleksi Museum Perkembangan Islam Nusantara MAJT Semarang dalam kondisi rusak, sehingga perlu diselamatkan.

Naskah kuno nusantara berusia satu abad lebih tersebut antara lain, karya ulama besar Mbah Sholeh Darat berjudul "Sabulul Abid ala Tarjumah Jauharil Tauhid" diterbitkan tahun 1315 H atau 1897 masehi.

• PTUN Jakarta Tolak Gugatan Perusahaan Sawit di Papua
• TelkomGroup Pastikan Jaringan Internet di KTT Ke-43 ASEAN Lancar
• Telkom Sabet Gold Winner pada The International ARC Awards
• Riset UGM: Integrasi Antar Moda Lewat GoTransit Jadi Bagian Alternatif Solusi Transportasi Berkelanjutan di Indonesia
• Setelah Tarik Ulur, RUU ASN Akan Segera Disahkan

Kemudian karya Kiai Rifai, Kalisalak, yang kini alamat tersebut ada di Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah berjudul "Kumpulan Kitab Nadzam" diperkiran dikarang tahun 1850.

Koordinator Tim Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI Aldi, menyatakan upaya konservasi atau pelestarian naskah kuno nusantara milik museum MAJT dilakukan dengan fumigasi terhadap yang diperkirakan berserangga dan penjilidan.

“Untuk pelestarian rencananya naskah kuno itu akan dilakukan alih media digital yang diunggah di website sehingga bisa diakses masyarakat luas,” katanya saat mengunjungi MAJT di Semarang, Rabu (6/9/2023).

Penyelamatan terhadap koleksi kitab-kitab kuno di museum MAJT yang rusak akan ditangani mulai September 2023.

Pustakawan Dinas Arpus Jateng yang terlibat dalam tim pelestarian, Budi Wahyono menyatakan naskah kuno nusantara koleksi MAJT ini cukup menarik dan bernilai sejarah sangat tinggi.

“Sehingga patut untuk dilakukan upaya peyelamatan dari ancaman rusak dan punah,” uajarnya.

Sementara, Sekretaris Pelaksana Pengelola PP MAJT Drs KH. Muhnyiddin menyampaikan terima kasih kepada tim Perpusnas RI melakukan konservasi naskah kuno koleksi Museum Perkembangan Islam Nusantara, MAJT.

“Kami berdoa, semoga kegiatan pelestarian naskah kuno nusantara ini dicatat sebagai amal ibadah yang diridhai Allah,” kataya didampingi Ketua Bidang Humas MAJT H. Isdiyanto SIP.

Kerusakan naskah kuno Museum Perkembangan Islam Nusantara MAJT, di MAT diketahui saat Kepala Pusat Preservasi dan Alih Media Perpusnas, Dra Made Ayu Wirayati bersama Tim Preservasi Dinas Arpus Jateng pada Mei 2023 meneliti dan mengidentifikasi di Museum MAJT.

Tim menemukan koleksi naskah kuno atau kitab kuno di museum MAJT kondisinya mengkhawatirkan sehingga harus segera diselamatkan. (-)