Perkuat Literasi Digital Keuangan Masyarakat, BI Jateng Bersama Pemkot Semarang Gelar The Jewel of Central Java
Semarang, Jatengaja.com – Guna memperkuat literasi keuangan digital masyarakat, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Tengah bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menyelenggarakan “The Jewel of Central Java.”
Kegiatan The Jewel of Central Java 2024 yang mengusung tema “Rupiah Tresno Budoyo”, digelar di kawasan Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang Sabtu-Minggu 7-8 Desember 2024
Kegiatan menampilkan beragam kegiatan menarik yang menggabungkan seni, budaya, hiburan, serta edukasi literasi keuangan untuk mendukung perekonomian dan pariwisata di provinsi Jawa Tengah (Jateng), khususnya Kota Semarang.
- Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Wujud Upaya Bank Mandiri Dorong Pertumbuhan Ekonomi
- Libur Nataru Makin Tenang, BRI Hadirkan Cara Gampang Top-Up BRIZZI
- BRI Sukses Borong 7 Penghargaan di Top 100 CEO & The 200 Leader Future Forum 2024
- Tiga Partai Besar Siap Tampung Mantan Presiden Jokowi yang Dipecat dari PDIP
- Jateng Raih Penghargaan IGA Award 2024 yang Digelar Kemendagri untuk Kategori Terinovatif
Kepala Kantor Perwakilan BI Jateng, Rahmat Dwisaputra menyatakan melalui The Jewel of Central Java 2024 untuk meningkatkan pemahaman kepada masyarakat dalam melakukan transaski digital keuangan.
Menurut ia, perlindungan terhadap konsumen, yakni masyarakat sebagai langkah strategis dalam menjaga kepercayaan dan kenyamanan masyarakat dalam bertransaksi digital.
“Kami mengingatkan kepada masyarakat agar berhati dalam melakukan transaki digital keuangan. Jangan sampai terjebak pinjaman online,” katanya pada Talkshow Digitalisasi Keuangan diajang The Jewel of Central Java 2024, Sabtu 7 Desember 2024 malam.
Talkshow juga menghadirkan narasumber wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional III Jateng & DIY Bapak Sumarjono.
Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jateng, Nita Rachmenia menjelaskan tujuan The Jewel of Central Java 2024 antara lain, melakukan edukasi rupiah dengan menanamkan nilai Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah di kalangan masyarakat.
Memperkuat literasi keuangan digital melalui pengenalan dan edukasi transaksi digital menggunakan QRIS, serta mendukung Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) dan peningkatan jumlah serta volume transaksi pengguna QRIS.
“Mendukung UMKM Go Digital, melalui pameran dan workshop yang bertujuan mendorong UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital dalam pengelolaan bisnisnya,” ujar Nita.
Ribuan pengunjung The Jewel of Central Java dihibur dengan pertunjukan kebudayaan Tari Jatilan dari masyarakat sekitar Candi Borobudur Kota Magelang, bazar UMKM, serta penampilan band asal Kota Semarang Konco Syahdu dengan music genre campursari dengan local pride “ambyaran”.
Sedangkan pada, Minggu 8 Desember 2024 digelar olahraga Zumba bersama masyarakat Kota Semarang, peluncuran Simpang Lima Farmer’s Market yang inisiasi Pemkot Semarang untuk mempromosikan produk-produk ketahanan pangan terbaik dari petani lokal.
Simpang Lima Farmer’s Market bertujuan untuk mempromosikan petani dengan pelaku usaha pertanian langsung kepada masyarkat dan pelaku industri.
- Keunggulan Data Bawa BRI Sukses di Digital Banking Awards 2024
- JSIT Jateng Sukses Gelar Porgusit
- Transformasi Digital Jadi Andalan BRI Hadapi Dinamika Pasar yang Berubah
Selain itu juga ada demo memasak non beras, serta 30 booth UMKM yang terdiri dari 10 UMKM binaan Bank Indonesia, 15 UMKM binaan Pemerintah Kota Semarang, dan 5 UMKM binaan perbankan Kota Semarang yang bergerak dibidang makanan dan minuman sehat.
Tersedia juga booth Edukasi Rupiah dari Bank Indonesia, booth layanan Pemerintah Kota Semarang, serta booth Edukasi OJK. Kehadiran berbagai booth ini diharapkan dapat menjadi sarana interaktif bagi masyarakat untuk mengenal produk-produk lokal unggulan sekaligus meningkatkan wawasan tentang literasi keuangan, perlindungan konsumen dan layanan publik.
Melalui kegiatan ini diharapkan menjadi momentum penting dalam mendukung perekonomian lokal, memperkenalkan budaya Jawa Tengah kepada masyarakat luas, sekaligus memperkuat literasi keuangan dan transaksi digital di masyarakat. (-)