Bangun Rumah Pengemasan, Pemkab Semarang Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kreatif

Sulistya - Kamis, 09 Februari 2023 13:14 WIB
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, saat membuka Musyawarah pembangunan daerah (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024, di Aula Kantor Kecamatan Bergas. (dok/jatengprov.go.id)

Semarang, Jatengaja.com – Pemerintah Kabupaten Semarang akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif. Langkah itu dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat usai melandainya pandemi Covid-19.

Salah satu upayanya adalah dengan membangun rumah kemas di kompleks Pusat Layanan UMKM Terpadu (PLUT) di Lopait, Tuntang.

“Tahun ini direncanakan pembangunan rumah kemas untuk meningkatkan mutu UMKM. Sehingga produk mereka dapat bertahan lama,” kata Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, saat membuka Musyawarah pembangunan daerah (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024, di Aula Kantor Kecamatan Bergas, dalam keterangan persnya.

Bupati mengatakan, upaya meningkatkan mutu UMKM akan terus dikebut. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan sekaligus mendongkrak kesejahteraan pelaku UMKM.

Selain itu, pihaknya akan terus mendorong pembentukan Kelurahan Bergas Lor sebagai salah satu daya tarik wisata. Dukungan tersebut datang dari Pemprov Jateng yang menggelontorkan dana tak kurang dari Rp3 miliar, untuk mewujudkan tempat tujuan wisata itu.

Sub koordinator pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, Sarwono menyampaikan, rencananya di kelurahan tersebut akan dibangun pendapa, amphitheater untuk pertunjukan kesenian, pembuatan gazebo, dan kios UMKM. Sebagai payung hukum, juga telah diserahkan rancangan peraturan daerah yang mengatur tentang pengembangan ekonomi kreatif.

Anggota DPRD Kabupaten Semarang, Joko Widodo membenarkan hal itu. Menurutnya, ada empat raperda inisiatif Pemkab Semarang yang diajukan, untuk dibahas menjadi peraturan daerah oleh legislatif.

“Kami menerima empat raperda inisiatif Pemkab Semarang. Dua di antaranya, perubahan Perda tentang Bumdes dan pengembangan ekonomi kreatif,” kata Joko. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS