Pengamat Nilai Ada Upaya Playing Victim Serang Puan untuk Tutupi Kelemahan Ganjar di Jateng
Jakarta, Jatengaja.com - Ada upaya politik playing victim untuk mendiskreditkan Ketua DPR RI, Puan Maharani terkait dengan kepemimpinan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) , Ganjar Pranowo dengan beredarnya narasi bahwa Puan bernada merendahkan masyararakat Jateng.
Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Research Oriented Development Analysis (RODA) Institut, Ahmad Rijal Ilyas menyusul beredarnya narasi bernada merendahkan masyarakat Jateng oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani saat meresmikan fasilitas air bersih untuk masyarakat Paranggupito, Wonogiri, baru-baru ini.
Padahal, menurut Rijal yang dilakukan Puan justru memberikan solusi atas persoalan warga di Paranggupito, Wonogiri yang puluhan tahun tidak mendapatkan akses air bersih.
- Penarikan Uang Tunai Lebaran 2022 capai Rp 180,2 Triliun
- Mau Nonton Formula E? Tiket Sudah Mulai Dijual
- Puan Maharani Dukung Langkah KPK Gelar Program Pelatihan PCB untuk Parpol
- Di Pasar Karangayu Semarang, Stok Minyak Mulai Melimpah
- ASN Jawa Tengah Tak Perlu WFH
"Puan dinarasikan telah melontarkan kalimat bernada menghina masyarakat Jawa Tengah yang hidup di bawah garis kemiskinan. Padahal yang sebenarnya adalah karena perhatian dan memberikan solusi yang tidak berhasil diselesaikan di kepemimpinan Gubernur Ganjar. Ini dalam komunikasi politik adalah upaya mengalihkan kelemahan dengan cara playing victim" kata Rijal, Senin (9/5/2022).
Lebih lanjut Rijal menyatakan, hal ini mengindilasikan adanya dugaan politik cuci tangan sekaligus mencari kambing hitam politik agar citra Gubernur Jateng Ganjar tetap positif.
“Narasi yang berkembang tentu saja harus diklarifikasi kebenarannya. Atau jangan-jangan isu itu disebar oleh pendukung figur yang selama ini mengagungkan citra, yang bertujuan memojokkan dan mendiskreditkan Puan,” ujarnya.
Rijal menambahkan, narasi yang beredar seolah betul-betul keluar dari mulut Puan Maharani. Padahal, jika ditelusuri yang terjadi adalah dari keluhan masyarakat Paranggupito, Wonogiri, kepada Puan, yang kemudian diberikan solusi.
“Makanya, cukup mengherankan ketika masif beredar di opini publik yang hal yang sebaliknya. Jika isu yang dibangun adalah kebohongan atau dipelintir maka dapat diduga ada yang sedang ingin bermain playing victim plus politik cuci tangan atas kegagalan menyejahterakan masyarakat di daerah yang dipimpinnya,” tandas Rijal.
Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani saat meresmikan fasilitas air bersih untuk masyarakat Paranggupito, Wonogiri tak menyangka jika masih ada daerah yang belum mendapatkan air bersih selama puluhan tahun.
Dalam kunjungan itu Puan mengaku mendengar cerita bahwa ada wilayah di Wonogiri yang selama puluhan tahun belum mendapatkan air bersih. Bahkan warga hanya sering cuci muka saat membersihkan diri.
"Saya sampai nengok saat dibilang puluhan tahun. Ini bener tidak? Saya tidak menyangka kalau sampai puluhan tahun sulit mendapatkan air bersih," kata Puan saat memberikan sambutan peresmian keran air bersih di Desa Gendayakan, Selasa (26/4/2022).
Inisiasi program tersebut dilakukan setelah Puan mendengar ada wilayah di Wonogiri yang sangat kesulitan air, sehingga bersama anggota DPR RI Fraksi PDIP, Bambang Wuryanto dan Bupati Wonogiri, Joko Sutopo berembuk mencari solusi atas persoalan tersebut. (-)