Penanganan PMK Mirip Penanggulanan Covid-19, yang Positif Dikarantina
Klaten, Jatengaja.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menuturkan, pihaknya terus berkomunikasi dengan para ahli terkait penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Dikatakan gubernur, menurut para epidemiolog yang ditemuinya, penanganan PMK mirip dengan penanggulangan Covid-19.
“Jadi yang sakit diperiksa dan yang positif dikarantina dan diobati. Saat pengobatan itu dilakukan harapannya bisa mencegah penularan yang lebih banyak,” tuturnya usai mengecek bantuan Padat Karya Produktif di Desa Tijayan, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Senin (23/5).
- Ganjar; Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku Akan Siap dalam Dua Bulan
- Ganjar dan Hendi Cek Banjir Rob di Semarang
- Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang Diterjang Banjir Rob 1,5 Meter
- Borobudur Maraton 2022 Diluncurkan, Targetkan 5.000 Peserta
- Empat Penjabat Bupati/Wali Kota Harus Laporan Tiap Tiga Bulan
Dijelaskan, model dan sistem karantina juga telah disiapkan oleh tim di masing-masing kabupaten/kota. Tim surveilans pun terus bergerak untuk mengambil langkah penanganan awal.
Sebagai informasi, berdasarkan data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng pada 17 Mei lalu terdeteksi saat ini total 48 ekor hewan ternak yang positif PMK, tersebar di 13 daerah.
Gubernur menuturkan, pengawasan ketat dilakukan dengan memperhatikan dan mengunci pergerakan hewan antar provinsi.
“Kita sekarang melakukan pemantauan dengan ketat termasuk pergerakan hewan antarprovinsi, antardaerah yang sudah terjangkit banyak PMK untuk kita kunci agar mereka tidak keluar,” katanya. (-)