Semarang, Jatengaja.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) Tahun 2025 mentargetkan akan merenovasi rumah tak layak huni (RTLH) sebanyak 17.000 unit rumah.

Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi mengatakan, bantuan renovasi RTLH tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah provinsi untuk memangkas kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah.

“Tahun 2025 ini target perbaikan RTLH di Jawa Tengah adalah 17.000 unit. Rata-rata masing-masing kabupaten dan kota sebanyak 300-400an unit rumah yang diperbaiki,” katanya, Selasa 10 Juni 2025.

• Arab Saudi Klaim Keberhasilan Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025 dengan Jemaah 1,67 Juta Orang
• BRI Dampingi Kelompok Wanita Tani Wujudkan Desa Inovatif dan Berdaya Saing
• Pakar Pendidikan Ungkap Manfaat TKA Meski Tidak Diwajibkan
• Dukung Desa Jadi Tujuan Wisata, BRI Jalankan Program Desa BRILiaN
• AgenBRILink Membuka Peluang Pemuda Kolaka untuk Mengubah Nasib

Syarat renovasi rumah tak layak huni, imbuh Luthfi, adalah rumah dan tanah atas nama milik sendiri, serta tidak dalam bersengketa."Ini memperbaiki rumah yang sudah ada, bukan membuat dari baru,” tandasnya.

Salah satu yang warga yang mendapatkan renovasi TLH adalah pasangan suami istri (pasutri) Sunoto (43) dan Sofiyati (29) Warga Desa Kawengen, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.

Rumah yang telah ditempati pasutri selama 13 tahun akan direnovasi karena kondisinya memprihatinkan. Dinding dari papan sudah mulai lapuk, rangka atap dan genting penutup atap yang mulai keropos, sehingga setiap hujan deras rumah acapkali bocor.

Rumah warisan dari orangtua itu ditempati Sunoto istrinya Sofiyati, serta dua anak yang saat ini berusia 12 dan 5 tahun.

"Kalau hujan bocor, airnya masuk semua. Kalau ada angin air hujan masuk rumah,” ujar Sofiyati, Selasa 10 Juni 2025.

Sunoto menyatakan tidak mampu memperbaiki rumahnya. Pendapatan dari buruh bangunan ini tak menentu.

“Rata-rata pendapatan kurang dari Rp1 juta setiap bulannya, hanya cukup untuk biaya hidup sehari-hari, jadi tak bisa renovasi rumah,” katanya.

Setelah bertahan begitu lama di rumah tuanya itu, akhirnya akan direnovasi setelah Pemerintah Provinsi Jateng menggelontorkan bantuan renovasi RTLH sebanyak 371 unit di Kabupaten Semarang.

Sunoto dan Sofiyati pun tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya. Ucapan terima kasih mereka sampaikan langsung saat Gubernur Jateng Ahmad Luthfi berkunjung ke rumahnya, Selasa 10 Juni 2025.

"Terima kasih sekali sudah dibantu diperbaiki rumah saya. Perasaan senang banget, alhamdulillah," ujar Sunoto. (-)