Pemprov Jateng Galakan Makanan Bergizi Anak dan Ibu Hamil Melalui Program Desa B2SA

SetyoNt - Selasa, 27 Agustus 2024 21:19 WIB
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana Sudjana mengecek pelaksanaan program desa B2SA di SD Bedono II, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Selasa (27/8/2024). (Jatengaja.com/dok. Humas Pemprov Jateng)

Semarang, Jatengaja.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menggalakkan kegiatan pemberian makanan bergizi untuk anak dan ibu hamil melalui program desa Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA).

Untuk mendukung program B3BS, Pemprov Jateng pada 2024 mengalokasikan anggaran senilai Rp240 juta guna pengembangan desa B2SA di 15 kabupaten dan kota. Masing-masing desa B2SA mendapatkan bantua senilai Rp16 juta, dengan kegiatan berupa pemberian makanan bergizi kepada siswa SD.

Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana Sudjana didampingi Tim Ahli Dewan Pertimbangan Presiden RI Chandra Rahmansyah mengecek langsung pelaksanaan program desa B2SA di SD Bedono II, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Selasa (27/8/2024).

Nana melihat langsung makanan yang diberikan kepada siswa-siswi SD, yang totalnya berjumlah 526 anak yang berasal dari SD Bedono II, SD Bedono III, Madrasah Ibtidaiyah Jeruk Wangi dan Madrasah Ibtidaiyah Al-Islam Bedono.

Selain diberikan kepada pelajar SD, makanan juga disajikan kepada balita stunting dan ibu hamil yang terindikasi kekurangan energi kronis. Mereka mendapatkan menu nasi, sop, tempe goreng, ayam goreng crispy, ungkep daging giling, susu dan buah.

“Program ini akan terus kami kembangkan, bukan hanya di provinsi tapi di kabupaten dan kota. Sudah ada beberapa yang melakukan simulasi ini,” kata Nana.

Nana menambahkan untuk saat ini, program tersebut dilaksanakan di daerah rawan pangan, dan angka stuntingnya tinggi.

“Program ini akan terus dilakukan, untuk mengatasi masalah kemiskinan, khususnya kemiskinan ekstrem,” tandasnya.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) juga mengalokasikan anggaran senilia Rp600 juta untuk kegiatan rumah pangan B2SA di Jateng sebanyak 10 kelompok, masing-masing Rp60 juta.

Kegiatannya berupa pemberian makanan bergizi untuk anak balita dan ibu hamil sebanyak 50-60 kali dalam 1 tahun (2-3 kali seminggu). Lokasinya berada 10 kabupaten/kota di Jateng.

Sementara, Ketua Tim Penggerak PKK Desa Bedono, Siti menyampaikan, penyediaan makanan B2SA bagi ibu hamil dan balita stunting dilakukan kerja sama dengan organisasi PKK.

Para kader PKK dibimbing ahli gizi dan Bapanas, serta mendapat dukungan dari Kelompok Wanita Tani (KWT) di desanya. Pasokan bahan pangan diperoleh dari KWT, sehingga mendapat bahan pangan yang terjamin sehat dan segar.

“PKK sudah membantu penyediaan makanan bergizi sejak tahap I. Pada tahap I lalu, dilaksanakan sebanyak 60 kali. Balita dan ibu hamil yang mendapatkan intervensi makanan bergizi, wajib menyantap makanan secara bersama-sama di Rumah Pangan B2SA. Tujuannya untuk memastikan bahwa makanan tersebut betul-betul dikonsumsi,” jelasnya.

Menurut Siti, saat ini program desa B2SA sudah memasuki tahap II yang rencananya dilaksanakan sebanyak 50 kali. Berdasarkan evaluasi pada tahap I, intervensi pemberian makanan bergizi menunjukkan hasil positif.

"Hasilnya sangat positif sekali, karena pada tahap pertama dari intervensi sebanyak 19 orang stunting, telah menurun menjadi 11 orang. Insyaa Allah untuk tahap kedua ini kita akan tuntas,” katanya. (-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS