Nilai Transaksi Dekranas Expo 2024 di Solo Capai Rp4,3 Miliar
Solo, Jatengaja.com - Pameran Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Expo 2024 di Pura Mangkunagaran Solo berhasil membukukan transaksi penjualan senilai Rp4,3 miliar.
Kegiatan pameran Dekranas Expo 2024 yang berlangsung sejak 15 Mei 2024 di Solo itu ditutup secara resmi oleh Ketua Harian Dekranas Tri Tito Karnavian, Sabtu 18 Mei 2024 malam.
Penutupan Dekranas Expo 2024 dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana didampingi istri yang sekaligus Pj Ketua Dekranasda Jawa Tengah Shinta Nana Sudjana dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
- 10 Manfaat Konsumsi Singkong Rebus untuk Kesehatan
- Sudah 41 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah, 4 Orang Wafat
- Dukung Purna PMI Jadi Wirausaha, Bank Mandiri Gelar Workshop Bapak Asuh
- Kemenag akan Gelar Pengukuran Arah Kiblat Serentak Se - Indonesia pada 27 Mei 2024
- Telkomsat - Starlink Kerja Sama Layanan Segmen Enterprise
Acara penutupan pameran Dekranas Expo 2024 yang berlangsung meriah dihadiri ribuan masyarakat Solo dan sekitarnya yang dihibur dengan penampilan grup Yovie & Nuno.
Ketua Panitia Pameran Dekranas Expo, Loemongga Agus Gumiwang mengatakan, pelaksanaanberjalan lancar sejak dibuka Ibu Negara Iriana Joko Widodo pada 15 Mei serta dihadiri pengunjung yang datang lebih dari 13 ribu orang.
"Nilai transaksi selama Expo mencapai sekitar Rp4,3 miliar. Luar biasa sekali. Ini semua berjalan lancar berkat kerja sama dan kolaborasi antara Dekranas, Dekranasda Jateng, dan Dekranasda Kota Solo,” katanya.
Loemongga menambahkan, event ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi untuk terus bekerja dalam memajukan industri kerajinan Indonesia.
"Marilah kita bersama-sama menjaga wasisan budaya kita, mengembangkan kreativitas dan inovasi. Juga memastikan produk lokal kita semakin dikenal dan dihargai, baik di dalam negeri maupun mancanegara," katanya.
Pj Ketua Dekranasda Jawa Tengah, Shinta Nana Sudjana mengatakan, expo ini sangat penting untuk mendorong perkembangan wastra dan kriya Nusantara. Sekaligus menjadi motivasi agar pengrajin agar dapat terus meningkatkan kualitas produk sehingga memiliki daya saing kuat.
"Kemajuan wastra dan kriya Nusantara yang berdaya saing dengan produk-produk lainnya akan meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian para pengrajin," katanya.(-)