Semarang, Jatengaja.com - Indosat Ooredoo Hutchison memastikan kesiapan jaringan yang andal dan stabil di seluruh Jawa Tengah dan DIY untuk mendukung meningkatnya kebutuhan komunikasi masyarakat pada Nataru.

Komitmen ini sejalan dengan semangat Indosat ANDAL: Ada Nyata di Setiap Langkah, yang diwujudkan melalui penguatan infrastruktur jaringan, optimalisasi layanan, serta pemanfaatan teknologi berbasis kecerdasan artifisial.

EVP Head of Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison, Fahd Yudhanegoro, mengatakan, periode Natal dan Tahun Baru merupakan momen penting bagi masyarakat Jawa Tengah untuk tetap terhubung, baik untuk berkomunikasi maupun mengakses berbagai layanan digital.

• Gubernur Jawa Tengah Tetap UMP 2026 Sebesar Rp2,3 Juta
• Bulog Jateng Jamin Ketersediaan Beras Aman Hingga Juni 2026
• Telkom Komit Perkuat Peran Perempuan
• Peluang Bisnis Baru Kuliner Sehat, Warteg Bayi
• Pertamina Tambah Pasokan 3 Juta LPG untuk Jateng dan DIY

“Melalui semangat Indosat ANDAL, kami memastikan jaringan tetap kuat dan stabil di tengah lonjakan trafik. Dengan dukungan teknologi berbasis AI dan kesiapan tim di lapangan, kami berkomitmen menghadirkan konektivitas yang dapat diandalkan di setiap langkah pelanggan,” ujarnya dalam siaran tertulis, Rabu 24 Desember 2025.

Sebagai provinsi dengan mobilitas dan aktivitas digital tertinggi selama libur akhir tahun 2025, Jateng dan DIY menjadi fokus utama penguatan jaringan Indosat.

Idosat mengoperasikan lebih dari 27.300 BTS yang tersebar di seluruh wilayah provinsi, dengan kesiapan penuh tim teknis dan pemantauan jaringan 24 jam.

“Selama periode Nataru, trafik data di Jateng dan DIY diproyeksikan meningkat hingga 13% dibandingkan hari normal, seiring meningkatnya penggunaan layanan komunikasi, hiburan digital, dan akses informasi oleh masyarakat,” kata Fahd.

Optimalisasi jaringan dilakukan secara menyeluruh di berbagai jalur utama perjalanan masyarakat, termasuk jalan tol, jalur arteri, serta kawasan transportasi publik seperti bandara, stasiun, dan terminal.

Indosat juga memperkuat kualitas jaringan di 83 point of interest strategis seperti Bandara Internasional YIA dan Ahmad Yani, Kota Tua Semarang, Tugu Jogja, Malioboro hingga Tawangmangu.

Selain itu, pusat perbelanjaan, tempat ibadah, hingga area permukiman dan pusat aktivitas masyarakat di Semarang, Purwokerto, Solo, Jogja, Tegal dan sekitarnya juga menjadi titik yang dioptimalkan.

Seluruh proses pengelolaan dan pemantauan jaringan dilakukan secara terpusat melalui Digital Intelligence Operation Center (DIOC), pusat operasi berbasis AI yang memungkinkan penyesuaian kapasitas jaringan secara real-time sesuai kebutuhan di berbagai wilayah Jawa Tengah. (-)