Mudik Lebaran, Diprediksikan Sebanyak 18,23 juta Orang Akan Masuk Ke Jateng
Semarang, Jatengaja.com - Diprediksikan sebanyak 18,23 juta orang dari berbagai daerah di Indonesia akan masuk ke wilayah Jawa Tengah (Jateng) pada mudik Labaran 2024.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perhubungan Jateng, Erry Derima Ryanto menyatakan prediksi ini disampaikan Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan.
“Menurut prediksi BKT Kementerian Perhubungan jumlah pergerakan orang yang masuk dan melintas di Jateng selama mudik Lebaran 2024 mencapai 18,23 juta orang,” katanya akhir pekan lalu.
- Perbaikan Jalan Provinsi Jateng yang Rusak Diterjang Banjir Ditarget Rampung H-7 Lebaran
- Banjir Kota Semarang Sebabkan 7 Rumah Warga Rusak
- Bisnis Data Center dan Cloud Telkom Tumbuh 14,8% YoY
- Mitratel Tutup tahun 2023 dengan Pertumbuhan Double Digit, Catat Pendapatan Rp8,6 Triliun
- Kinerja Positif, Telkom Bukukan Pendapatan Rp 149,2 Triliun
Dari pergerakan sebanyak 18,23 juta orang ke Jateng tersebut, lanjut Ery diperkirakan akan terjadi perputaran uang mencapai Rp14 triliun, dengan asumsi dana yang dihabiskan rata-rata per orang mudik senilai Rp768.386.
Tingginya jumlah pemudik tujuan Jateng, selain berdampak positif terhadap perputaran ekonomi, juga akan menimbulkan sejumlah kerawanan, meliputi antrean kendaraan di rest area tol, kepadatan kendaraan di jalur lokasi wisata, kenaikan tarif angkutan umum, dan lainnya.
Untuk mengatisipasi sejumlah persoalan tersebut, Pemprov Jateng bersama Polda menyediakan Posko Terpadu yang berlokasi di Kantor Provinsi Jateng pada 3-18 April 2024,yang siap melayani masyarakat selama 24 jam.
"Selain Posko Terpadu, juga dilaksanakan posko pelayanan dan pengamanan di sejumlah lokasi. Antara lain di gerbang tol, kantor balai, dan simpul transportasi lain,” ujarnya.
Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng, Sumarno menjelaskan pemerintah telah menyiapkan beberapa strategi dan rekayasa untuk menghadapi jutaan pemudik tujuan Jateng.
Persiapan menghadapi arus mudik 2024 akan melibatkan berbagai stakeholder, yakni Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, Polri, TNI, serta instansi terkait lainnya.
"Polda Jateng sudah mengantisipasi dengan membuat mekanisme agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di rest area tol," katanya.
Uuntuk meminimalisir dampak buruk akibat cuaca ekstrem selama masa mudik, Pemprov Jateng akan berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
“Perlu diwaspadai tempat-tempat wisata. Karena libur lebaran yang lama akan dimanfaatkan masyarakat untuk berwisata. Sehingga harus mengantipasi kerawanan titik-titik wisata yang ada di Jateng,” ujar Sekda Sumarno.(-)