Mobil Listrik Mahal, Populasi di Indonesia Tak Sampai 1.000 Unit
Jakarta, Jatengaja.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan jumlah mobil listrik di Indonesia saat ini tak sampai 1000 unit.
Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara menjelaskan harga mobil listrik yang mahal membuat jumlah pengguna di Tanah Air tak banyak. Di sisi lain, kendaraan yang paling laris di pasar adalah kendaraan berharga di bawah Rp300 juta.
"Kalau mobil listrik harganya masih mahal, di atas Rp600 juta bahkan Rp1 miliar. Namun, mobil listrik bisa jadi alternatif nantinya," kata Kukuh Kumara kepada TrenAsia.com, grup media jejaring Jatengaja.com, beberapa waktu lalu.
- Mobil Grup Musik Debu Kecelakaan di Tol Probolinggo, Dua Penumpang Tewas
- Transfer Antarbank Biaya Rp 2.500, Berikut Daftar Bank Layani BI-FAST
- Disnakertrans Jateng Buka Posko Pengaduan THR 2022, Ini Alamatnya
Kukuh menambahkan, rasio kepemilikan mobil listrik saat ini baru berjumlah 99 mobil per 1000 penduduk. Jumlah ini kecil jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 273 juta jiwa.
"Thailand di atas 240 mobil per 1000 penduduk. Malaysia 490 mobil per 1000 penduduk."
Meski belum popular, Kukuh tetap melihat Indonesia memiliki peluang yang cukup bagus di industri kendaraan listrik.
"Sudah ada infrastruktur kendaraan listrik namun bertahap. Semoga hal ini menumbuhkan kebutuhan mobilitas masyarakat," tambah Kukuh.
Kendati demikian, harus diakui adanya penurunan penjualan hingga 50% akibat pembatasan mobilitas pada 2020. Ia optimistis, penjualan akan merangkak naik saat COVID-19 mulai mereda.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 23 Apr 2022