Menteri ESDM Beri Sinyal Harga Pertalite Akan Naik

Sulistya - Minggu, 17 April 2022 07:57 WIB
Warga melakukan pengisian bahan bakar kendaraan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), di kawasan Kuningan. undefined

Jakarta, Jatengaja.com - Pemerintah berencana menaikkan harga BBM pertalite di tengah melonjaknya harga minyak mentah dunia.

Sinyal kenaikan harga BBM berjenis subsidi tersebut mencuat saat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif saat menyampaikan paparannya dalam Rapat Kerja (raker) yang dilakukan bersama DPR di Senayan.

"Dalam jangka menengah dan panjang kita akan melakukan optimalisasi campuran bahan bakar nabati dalam solar, penyesuaian harga pertalite, minyak solar, dan mempercepat bahan bakar pengganti antara lain KBLBB, BBG, bioethanol, BioCNG, dan lain-lain," kata Arifin dalam raker Rabu, 13 April 2022,

Dari kabar yang beredar, kenaikan pertalite disebut akan berada pada rentan harga antara Rp 2.000-Rp 3.000 per liternya.

Adapun harga BBM pertalite saat ini sesuai Daftar BBK TMT per 1 April 2022 adalah Rp7.650 per liter, jika kenaikan maksimum sebesar Rp3.000 per liter, maka harga BBM pertalite setelah dilakukan kenaikan tarif diasumsikan akan menjadi sebesar Rp10.650 per liter.

Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan meminta agar pemerintah menahan rencana kenaikan pertalite di tengah melejitnya sejumlah harga komoditas bahan pokok yang terjadi mendekati hari raya idulfitri.

"Mereka (masyarakat) akan menghadapi idulfitri yang pastinya pengeluaran akan lebih besar. Setelah itu, bulan juni akan memasuki tahun ajaran baru dimana akan ada biaya pengeluaran untuk biaya anak sekolah," kata Mamit.

Timbulkan Gejolak

Mamit pun khawatir kenaikan BBM khususnya yang bersubsidi seperti pertalite malah akan menimbulkan gejolak di masyarakat.

"Jadi, meskipun saya memahami kondisi pemerintah, tapi tidak dilakukan dalam waktu dekat ini kenaikan tersebut," tutur Mamit.

Harga minyak mentah belakangan memang kian menguat seiring dengan adanya rencana penerapan sanksi embargo pada sejumlah komoditas energi oleh Uni Eropa kepada Rusia.

Di pasar berjangka WTI, harga minyak mentah dunia terus melanjutnya reli pergerakan harganya dengan naik 2,59% menjadi US$106,95 per barel pada perdagangan Jum'at, 15 April 2022.

Kenaikan harga minyak dunia itu memicu rencana pemerintah untuk melakukan penyesuaian harga pada BBM pertalite guna mengurangi beban APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) yang dikeluarkan pemerintah untuk menambal selisih harga BBM baik melalui subsidi ataupun dana kompensasi kepada PT Pertamina (persero).

Meningkatnya permintaan akibat fenomena perpindahan proporsi pengguna BBM pertamax ke pertalite sebagai imbas dari kenaikan harga pertamax sebelumnya juga disebut memperkuat rencana kenaikan BBM bersubsidi itu oleh pemerintah. (-)

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Farhan Syah pada 16 Apr 2022

Editor: Sulistya
Bagikan

RELATED NEWS