Di usia 77 Tahun, Mbah Yono Seniman Patung Asal Temanggung Terus Berkarya

SetyoNt - Sabtu, 16 April 2022 14:47 WIB
Seniman patung Asal Temanggung, Mbah Yono menunjukkan karya patung tutul wajah Gubernur Jateng Ganar Pranowo. (Jatengaja.com/dok. Humas Pemprov Jateng)

Temanggung, Jatengaja.com - Meksi usianya telah mencapai 77 tahun tidak menghambat seniman patung asal Kabupaten Temanggung Jawa Tengah (Jateng), Wiyono terus berkarya.

Dengan tangan yang bergetar karena usia, Mbah Yono panggilan Wiyono berkonsentrasi meraba tanah liat basah untuk memola wajah sesuai foto yang ada di depannya.

Mbah Yono begitu detil dalam membuat karyanya mulai dari mata, hidung, mulut, rambut hingga kerut pipi saat tersenyum sehingga mirip dengan karkater wajah tokoh dalam foto tersebut.

Setelah bentuknya mirip obyeknya dan tanah liat sudah setengah kering, Mbah Yono kemudian mencocok (tutul) menggunakan paku. Bekas tutul yang hampir di seluruh wajah itu justru membuat keindahan karyanya.

“Dulu saya ingin jadi pelukis, tapi akhirnya tertarik dengan dunia patung. Tapi saya sempat berbisnis genteng, karena krisis moneter usaha sepi, saya berkarya membuat patung lagi,” katanya.

Salah satu karya Mbah Yono yang tinggal di Perum Aza Griya M6 RT 3 RW 3 Walitelon Utara Temanggung adalah wajah Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

Seniman patung itu sempat berhenti karena fokus usaha produksi genteng yang lebih menjanjikan, tapi karena permintaan mulai sepi karena krisis moneter di tahun 1998 kembali mengolah tanah liat yang awalnya sebagai bahan baku genteng menjadi karya seni.

Tak hanya seni kriya berbahan tanah liat, Mbah Yono juga membuat kriya dari kayu. Baru di awal tahun 2022, menemukan sistem seni tekstur tutul, dari hasil perenungannya.

Ada sekitar empat karya berbentuk wajah tokoh, salah satunya Ganjar Pranowo. "Setahu saya, belum ada seni tekstur tutul seperti ini. Saya sangat senang kalau Pak Ganjar bisa rawuh dan melihat karya ini,” harap Mbah Yono.

Kemampuan seninya, cerita Mbah Yono, dimulai saat ia mengagumi pelukis maestro tanah air, Affandi. Namun, dalam perjalanan waktu, Mbah Yono berpindah haluan menjadi seniman patung.

"Rumah saya dulu di Yogyakarta dengan rumah Pak Affandi itu hanya tiga kilometer. Saya sering main ke sana karena ingin tahu bagaimana cara melukis. Sampai akhirnya saya sering diajak beliau ke daerah-daerah untuk pameran,” ujarnya. (-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS