Melatih Jiwa Kepemimpinan dan Ketangkasan melalui Pesta Siaga
Solo, Jatengaja.com – Guna melatih jiwa kepemimpinan dan ketangkasan, sebanyak 112 murid kelas IV SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta mengikuti kegiatan Pesta Siaga, di Kompleks Stadion Manahan Solo, Kamis (15/06) pagi.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta, Husni Malik SP SPd menuturkan, tujuan diadakan pesta siaga untuk melatih jiwa kepemimpinan dan ketangkasan para murid.
"Tujuannya untuk melatih jiwa kepemimpinan dan ketangkasan para murid, anggota pramuka siaga. Tentu dengan membagi mereka menjadi 16 barung. Tiap barung terdiri 7 hingga 8 siswa atau anggota," ujar Husni.
- Untuk ke12 Kalinya, Lebanon Gagal Pilih Presiden Baru
- Lion Parcel Berangkatkan Puluhan Mitra Agen Umrah dan Liburan ke Turki
- SIG Raih BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2023
Dikatakan, ketangkasan dan kerja sama tim dilatih dengan wide game dalam suasana keceriaan. Husni berharap dengan game sederhana itu dapat menumbuhkan dan memupuk jiwa-jiwa pramuka yang selaras dengan profil pelajar Pancasila.
Ada beberapa pos yang harus dilalui setiap barung. Ada pos keagamaan, pos pengetahuan kepramukaan, pos scout skill, pos ketangkasan, pos kekompakan, dan pos nasionalisme.
Salah satu peserta Pesta Siaga, Putri Amilia (10) menyampaikan rasa gembiranya mengikuti kegiatan pesta siaga ini.
"Meski cuaca cukup panas, kami tetap gembira mengikuti kegiatan wide game hari ini. Dari semua game yang ada, paling suka saat game main air," ujar Putri.
Peserta pesta siaga lainnya, Muhammad Dzakwan Nailun Naban (10), merasa gembira karena barungnya berhasil meraih juara 2.
- SMPIT Izzatul Islam Bagikan Hadiah bagi Siswa Baru
- SIG Banjir Penghargaan pada Ajang Top CSR Commitment 2023
- Kolaborasi Rumah dan Sekolah Kurangi Dampak Tantangan Pendidikan di Era Disrupsi
"Alhamdulillah, senang barungku dapat juara 2. Seru gamenya, bisa melatih kekompakan tim. Tadi nilaiku paling tinggi yaitu lempar panah. Nilainya 350. Paling susah sih, permainan karet tadi," kata Dzakwan.
Kegiatan diakhiri dengan pembagian hadiah kepada barung pemenang. Peserta pun kembali ke rumah masing-masing dijemput oleh orang tua mereka. (-)