Logistik untuk Warga Karimunjawa dengan KRI Makassar Diberangkatkan

Sulistya - Kamis, 05 Januari 2023 15:57 WIB
Kapal milik TNI Angkatan Laut, KRI Makassar yang membawa sembako, genset, dan BBM bagi masyarakat Pulau Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, dibernagkatkan dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Kamis (5/1/2023) pagi. (dok/jatengprov.go.id)

Semarang, Jatengaja.com – Kapal milik TNI Angkatan Laut, KRI Makassar yang membawa sembako, genset, dan BBM bagi masyarakat Pulau Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Kamis (5/1/2023) pagi.

Pelepasan dilakukan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, guna membantu warga Karimunjawa yang pasokan logistiknya tersendat akibat cuaca buruk pada akhir Desember lalu.

Sekda mengucapkan terima kasih kepada TNI Angkatan Laut yang sudah bersedia meminjamkan kapalnya untuk mengangkut logistik ke Karimunjawa. Cuaca yang buruk membuat armada kapal Pelni maupun pesawat tidak bisa menjangkau daerah berpenduduk sekitar sepuluh ribu jiwa itu.

"Karena kondisinya kemarin kita agak sulit menuju ke Karimun. Dengan kapal Pelni kemarin kesulitan, pesawat juga susah," tuturnya.

Sumarno juga mengapresiasi Pertamina dan PLN yang segera berkoordinasi untuk bisa mengangkut BBM dan genset yang dibutuhkan masyarakat Karimunjawa.

Dijelaskan, KRI Makassar membawa pertalite 30 kiloliter, biosolar 65 kiloliter, dan dexlite 5 kiloliter. Adapaun PLN mengirimkan genset statis 5 unit, genset crane 2 unit, dan 10 drum oli.

"Juga bantuan dari Pemprov Jateng dari Dinas Ketahanan Pangan berupa beras, dari BPBD 400 paket sembako, dari Kementerian Perhubungan juga ada sembako dua ribu paket," katanya.

Danlanal Semarang, Kolonel Marinir Hariyono Masturi berkomitmen membantu pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana alam, pengungsian maupun bantuan kemanusiaan. Oleh sebab itu, ketika Gubernur Ganjar Pranowo berkomunikasi meminta bantuan, pihaknya langsung segera merespons.

"Lha ini salah satu tugas kita yang membantu pemerintah daerah dalam memberikan bantuan kemanusiaan. Sebulan lalu, cuaca dan kondisi di laut yang kurang begitu bagus, sehingga dukungan logistik, terutama di pulau-pulau, di luar pulau besar, terkendala terkait masalah transportasi. Sesuai arahan Bapak KSAL (Laksamana TNI Muhammad Ali), untuk bisa dibantu kapal perang Republik Indonesia," katanya. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS