Lihat Peluang Bisnis, Etika Gunaka Sisa Uang Kuliah untuk Buka Usaha Bucket di Kendal
Kendal, Jatengaja.com - Bucket sangat cocok digunakan untuk kado kepada orang tersayang, karena bsa dibuat berbagai macam motif atau bisa sesuai pesanan.
Saat ini bucket tidak hanya identik dengan bunga saja, tapi bisa berupa jajanan, uang, atau lainnya. Banyak orang memilih bisnis bucket karena peluangnya sangat besar.
Meliah peluang bisnis ini dimanfaatkan remaja putri bernama Etika Tiara Rizqi Azizah dengan mendirikan boiquetica.id, di Kabupaten Kendal. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ini mulai berkembang.
- Petani Klaten Dilatih Olah Kotoran Hewan Jadi Pupuk Organik
- Cegah Korupsi, Inspektorat Kemendagri Turunkan Tim Pendampingan
- The Mandalika Akan Jadi Tuan Rumah Marathon Internasional
- Aturan Kendaraan yang Boleh Konsumsi BBM Subsidi Akan Rampung Bulan Ini
- Wali Kota Pekalongan : Pengurus Koperasi Wajib Bersertifikat Kompetensi
“Awal jualan bucket melihat peluang bisnis di Kabupaten Kendal masih jarang penjual. Saat itu saya kepikiran karena waktu kuliah dapat beasiswa bidik misi tiap bulannya dapat uang. Di akhir semester itu, uang sisa kuliah masih ada. Bagaimana caranya biar bisa muter uangnya, akhirnya bucket menjadi usaha saya, "ucapnya kepada Jatengaja, Rabu (7/9).
Ia menjelaskan, menjalankan usahanya sejak tahun 2021 dengan strategi penjualan getok tular dan aktif dalam berbagai media sosial (medsos).
"Strateginya, ya mulut ke mulut customer beli ke saya pelayanan kasih kualitas yang baik. Akhirnya, bisa merambah ke lainnya. Kedua, aktif di medsos. Dua strategi itu kunci, kalau saya enggak aktif di medsos itu berpengaruh ke jualan saya,” jelasnya.
Menurutnya pelanggan yang datang dari semua kalangan. Dengan harga bucket dijual harga sangat terjangkau mulai dari Rp25 ribu.
“Harga bucket Rp25 ribu sampai ratusan ribu sesuai pesanan lebih ribet juga lebih mahal. Semua kalangan, dari remaja, pelajar, mahasiswa, orang tua. ngasih kado istrinya dan orang tuanya,” ujar Etika.
Saat ditanya omzet perbulannya, perempuan berhijab ini menyebutkan setiap bulannya mampu mendapatkan sekitar Rp1 juta rupiah.
“Harganya enggak terlalu mahal. Berharap ke dpan bisa dikenal banyak orang, tidak hanya di Kabupaten Kendal, tapi luar kota,” harapnya. (-)
Penulis : Dickri Tifani Badi