Langkah Gus Yahya, Dari Juru Bicara Presiden Gus Dur Hingga Jadi Ketua Umum PBNU

SetyoNt - Jumat, 24 Desember 2021 15:22 WIB
KH Yahya Cholil Staquf

Lampung, Jatengaja.com -Langkah KH Yahya Cholil Staquf yang akrab dipanggil dengan Gus Yahya untuk menjadi ketua umum Nahdlatul Ulama (NU) cukup menarik untuk diketahui.

Seperti diketahui Gus Yahya terpilih sebagai ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026 dalam Muktamar Ke-34 NU di Lampung setelah unggul dari petahana KH Said Aqil Siroj, dalam pemilihan ketua umum PBNU yang dilaksanakan pada, Jumat (24/12)

Pri kelahiran Rembang, Jawa Tengah (Jateng) ini meraih 337 suara, sementara Kiai Said Aqil memperoleh suara 210 dari total 548 suara yang masuk, baik dari pengurus cabang, wilayah maupun luar negeri, sementara yang dinyatakan tidak sah satu suara.

Gus Yahya lahir di Rembang, Jateng, 16 Februari 1966. Ayahnya, KH Muhammad Cholil Bisri adalah pengasuh Pondok Pesantren Roudlatut Thalibin di Leteh, Rembang seorang tokoh besar NU dan penyusun Kitab Tafsir Al Ibris.

Lahir dan besar di kalangan pesantren, Gus Yahya digembleng ilmu agama sejak dini. Salah satunya dengan dikirim untuk mondok di Madrasah Al Munawwir Krapyak, Kota Yogyakarta yang diasuh oleh KH Ali Maksum.

Selepas dari pondok, Gus Yahya melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM). Selama masa kuliah di UGM, Gus Yahya aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Yogyakarta.

Kakak kandung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas itu sempat juga bermukim selama setahun di Mekkah, Arab Saudi untuk memperdalam ilmu agama.

Gus Yahya juga pernah menjadi juru bicara Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada 1999-2001. Setelah itu, Gus Yahya sempat aktif di PKB, tapi kemudian memilih lebih menekuni di bidang pendidikan. Hinga menjadi ketua PB NU.

Tulisan ini telah tayang di halopacitan.com oleh Amirudin Zuhri pada 24 Dec 2021

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS