Kunjungi Pengungsi Banjir Grobogan, Wagub Jateng Salurkan Bantuan Senilai Rp253 Juta
Grobogan, Jatengaja.com - Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Taj Yasin Maimoen menyalurkan bantuan senilai Rp253.460.208 untuk para korban bencana banjir di Kabupaten Grobogan.
Penyaluran bantuan senilai Rp253.460 juta yang mencakup logistik, sembako, beras satu ton, dan pasokan obat-obatan secara simbolis dilakukan Taj Yasin saat mengunjungi korban bencana banjir di Desa Tanggirejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Rabu 21 Mei 2025
Dalam kesempatan itu, wakil gubernur Jateng Taj Yasin juga membagikan sejumlah mainan kepada anak-anak yang tinggal dipengungsian, serta berdialog dengan para pengungsian.
- BRI Fellowship Journalism 2025, 45 Jurnalis Siap Lanjut Studi S2
- Dana Hibah APBD Jateng Senilai Rp125,2 Miliar Diperuntukan untuk 1.248 Ormas
- 17 Tahun Mengabdi, Ini Perjalanan Inspiratif SRC Bersama UMKM
- Transformasi Ekonomi Bersama BRI di Tengah Semangat Hari Kebangkitan Nasional
- Penerimaan Pajak Turun, Presiden Prabowo Akan Mulai Bersih-Bersih Kemenkeu, DJP dan DJBC
“Sehat-sehat semuanya, ya. Insya Allah banjir segera surut dan kami akan upayakan penanganan dipercepat,” katanya.
Salah seorang pengungsi, Harjoko menyatakan sudah lima hari bersama keluarganya mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo setelah rumahnya diterjang banjir besar Jumat 16 Mei 2025 sore.
“Pelayanannya dipengungsian bagus, cek kesehatan ada, saya sering minta dicek. Setiap waktu makan, juga tidak telat. Tiga kali sehari terpenuhi,” ujarnya.
Pengungsi lain, Fatikhah mengaku senang atas kunjungan langsung Wagub Jateng, “Senang banget bisa dikunjungi. Di tengah waktunya yang sibuk, bisa menengok kita,” ujarnya dengan mata berbinar.
Sebagai informasi, jumlah pengungsi terdampak banjir di Kabupaten Grobogan mencapai 274 jiwa, mayoritas terdiri dari lansia, ibu-ibu, dan anak-anak.
Banjir di Grobogan mulai terjadi sejak Jumat 16 Mei 2025 malam, akibat hujan esktrem sehingga menyebabkan air sungai meluap dan tanggul jebol.
Banjir tersebut tersebar di sejumlah desa di daerah tersebut. Antara lain Kecamatan Tegowanu (Desa Sukorejo, Tanggirejo, Medani), Tanggungharjo (Desa Sugihmanik), Gubug (Desa Penadaran), Godong (Desa Tungu, Latak, Manggarmas, Harjowinangun), Karangrayung (Desa Termas, Putatnganten, Temurejo), dan Kedungjati (Desa Padas) dan Kradenan (Desa Kuwu).
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaaan Umum agar dilakukan normalisasi Tuntang.
“Memang pancaroba ini besar sekali dampaknya di wilayah kita, terutama banjir, karena hujan yang terus-menerus,” kata dia.
Ia juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota di wilayahnya, bahkan sampai tingkat pemerintah desa agar selalu tanggap terhadap bencana. (-)