Jakarta, Jatengaja.com - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebutkan perputaran uang terkait judi online di Indonesia pada 2023 nilainya mencapai Rp327 triliun.

Menurut Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, untuk kuartal pertama, Januari-Maret 2024 perputaran uang judi online di Indonesia telah mencapai senilai Rp110 triliun.

“Lebih memprihatinkan adalah sebanyak 197.540 anak dengan rentang usia 11-19 tahun terlibat judi online dengan nilai transaksi Rp293,4 miliar,” katanya dalam Seminar Nasional bertajuk “Memerangi Judi Online dan Kejahatan Baru Era ekonomi Digital 5.0” di Jakarta, Selasa 19 November 2024 dilansir dari Infopublik.id.

• Gelar Donor Darah, BI Jateng Bersama Perbankan Salurkan 350 Kantong Darah ke PMI Kota Semarang
• BRI Terima Penghargaan Best API Initiative Berkat Layanan Digital BRIAPI
• Mitme.id Buka Akses Konsultasi Bisnis untuk UMKM, Mudah dan Efektif!
• Kolaborasi, BPR Barelang Mandiri Batam Studi Banding ke Bank Arto Moro
• Kasihan Rakyat, PPN Naik Jadi 12 Persen saat Daya Beli Menurun

Seminar Nasional ini merupakan rangkaian dari Gerakan Nasional 22 tahun Anti Pencucian Uang , Pencegahan Pendanaan Terorisme serta Pencegahan Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal (APUPPT dan PPPSPM).

Lanjut Ivan menyatakan, fakta yang terjadi saat ini transaksi yang digunakan untuk bermain judi online semakin kecil, namun jumlah pemainnya makin banyak sehingga akumulatif transaksi yang beredar terkait judi online semakin besar. Provinsi Jawa Barat yang mendominasi perputaran judi online.

“Judi Online menjadi permasalahan serius yang dihadapi Indonesia. Tindak hanya merupakan tindakan kriminal, judi online juga berdampak negatif terhadap stabilitas ekonomi negara dan sosial masyarakat," tegas Ivan.

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid dalam kesempatan sama menyatakan, berkomitmen menciptakan ruang digital yang sehat bagi masyarakat.

“Komdigi bekerja sama dan berkolaborasi dengan lintas sektor seperti Pemerintah dan pihak swasta untuk memerangi judi online” ucap Meutya.

Hingga saat ini Komdigi telah melakukan pemblokiran terhadap akses 5.1 juta situs judi online yang ada di masyarakat.

“Pemblokiran situs-situs tersebut salah satunya dengan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI),” ujar Meutya.

Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra mengatakan bahwa pihaknya serius memberantas judi online di Indonesia.

"OVO mendukung penuh dan bersinergi dengan pemerintah dan regulator, termasuk PPATK, Komdigi, BI, dan OJK, dalam memerangi judi online. Hari ini kami meluncurkan GEBUK JUDOL (Gerakan Bareng Ungkap Judi Online) melalui kolaborasi multi-stakeholder dan optimalisasi teknologi untuk melakukan patroli siber, mencegah, dan mendeteksi transaksi judi online, termasuk memblokir akun yang terkonfirmasi terkait judi online” ungkap Karaniya.

• Transformasi Digital di Industri Elektronik, IDCloudHost Wakili Indonesia di NEPCON ASIA 2024
• Rizal Yazianto Terpilih Ketua DPC Organda Khusus Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Periode 2024-2029.
• Komitmen TelkomGroup pada Antikorupsi

Seperti diketahui, untuk mengatasi isu judi online yang makin meresahkan, Pemerintah telah membentuk Satgas Judi Online melalui Keputusan Presiden RI No. 21/2024 Tentang Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Daring.

Plt. Deputi Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan Bigadir Jenderal Polisi Asep Jaenal Ahmadi mengatakan, pemberantasan judi online merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan serius menanganinya.

“Penanganan judi online perlu kerja sama dari hulu dan hilir, termasuk penelusuran aliran dana untuk mengungkap pemilik maanfaat dari jaringan judi online” pungkas Asep. (-)