Kemenperin Buka Akses Pendanaan Puluhan Startup

Sulistya - Rabu, 13 Desember 2023 08:46 WIB
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka, (Ditjen IKMA) Kementerian Perindustrian, Reni Yanita menunjukkan nota kesepahaman dengan beberapa venture capital (VC) yaitu UMG Idea Lab, Gayo Capital, serta Indogen Capital dan Asosiasi Startup for Industry Indonesia (Starfindo) dalam acara Startup4Industry Investment Summit di Gedung Pusat Industri Digital (PIDI) 4.0 Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan Selasa (12/12/2023).

Jakarta, Jatengaja.com - Program Startup4Industry Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang sudah berjalan sejak tahun 2018 telah menjangkau 2.036 startup. Adapun startup yang mengikuti kompetisi teknologi Startup4Industry sebanyak 1.136 startup.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka, Kemenperin, Reni Yanita menuturkan, Kemenperin semakin aktif dalam program pembinaan tech startup.

“Ini adalah salah satu strategi pemerintah untuk membangun ekosistem solusi teknologi, namun kami menyadari bahwa penyokong utama dari keberlangsungan startup adalah pendanaan dan salah satu tugas pemerintah adalah menarik investasi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Reni Yanita di Jakarta (12/12/2023).

Ditjen IKMA menggelar kegiatan Startup4Industry Investment Summit di Gedung Pusat Industri Digital (PIDI) 4.0, Senin, 12 Desember 2023. Acara diikuti 27 venture capital (VC) dari dalam dan luar negeri, serta 82 startup yang berasal dari ekosistem Startup4Industry.

Investment Summit ini merupakan salah satu media bagi venture capital untuk mengeksplorasi potensi startup yang berada dalam ekosistem Startup4Industry,” katanya.

Reni berharap para pelaku startup dapat lebih menonjolkan economic value dan sustainability strategy bisnis yang digeluti. Diharapkan pula venture capital dapat memberikan kepercayaan dan pendanaan kepada startup.

“Kami juga berkomitmen bahwa Startup4Industry bersama Starfindo akan terus mengawal dan memberikan pendampingan kepada startup,” katanya.

Dalam acara tersebut dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Ditjen IKMA dengan beberapa VC yaitu UMG Idea Lab, Gayo Capital, serta Indogen Capital dan Asosiasi Startup for Industry Indonesia (Starfindo). Starfindo sendiri merupakan asosiasi startup yang tergabung dalam program Startup4industry dan berperan sebagai pendamping teknis bagi startup yang akan melakukan fundraising.

Kolaborasi

Linawati selaku COO UMG Idealab menjelaskan pentingnya berkolaborasi dengan Startup4industry yang memiliki ribuan startup dengan skala kecil hingga industrial.

“Idealab berfokus pada tiga hal krusial yaitu solusi untuk mengatasi perubahan iklim, kesenjangan pendapatan dan membantu UMKM bersaing secara global. Hal inilah yang menjadi dasar sinergi dari UMG Idealab dengan Startup4idustry,” ujarnya.

Saat Startup4Industry Investment Summit juga turut dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman Starfindo dengan Legalku, startup di bidang hukum. Dalam lingkup kerjasama ini, startup akan mendapat pendampingan dari sisi legal dalam proses fundraising.

“Starfindo selaku asosiasi di bawah program Startup4Industry menjadi sebuah jejaring kuat antar startup untuk saling berbagi sumber daya. Startup yang lebih berpengalaman dapat membantu yang masih di tahap early stage,” kata Lukas Dedy, Ketua Umum Starfindo.

Selain akses pendanaan, Startup4Industry juga turut memberikan akses kemudahan bahan baku bagi startup yang bergerak di bidang Internet of Things melalui perjanjian kerja sama dengan PT Advantech International dan PT Eforel Cipta Utama.

Irwantoro, Industrial IoT Sector Head P Advantech International, mengatakan pihaknya sangat antusias untuk berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian dalam mendukung perkembangan ekosistem startup industri di Indonesia. Melalui edukasi, dan penyebaran informasi mengenai IoT.

“Kami berharap dapat berkontribusi positif terhadap pertumbuhan dan inovasi dalam industri nasional," katanya. (-)

Editor: Sulistya
Tags EkonomikemenperinBagikan

RELATED NEWS