Kemenag Kirim Bantuan 8.000 Musaf Alquran ke Warga Korban Banjir di Aceh, Sumut, dan Sumbar
Jakarta, Jatengaja.com - Kementerian Agama melalui Unit Pecetakan Al Quran akan segera menyalurkan bantuan ribuan eksemplar Al Quran untuk warga korban banjir di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Kepala Biro Umum pada Setjen Kemenag Aceng Abdul Aziz, di Jakarta menyatakan untuk korban bencana banjir di Aceh akan disalurkan sebanyak 4.000 musaf Alquran.
“Kami harap ini bisa segera didistribusikan ke warga yang sudah rindu membaca Al Quran setelah sekian lama di pengungsian,” katanya di Jakarta dilansir dari kemenag.go.id, Senin (22/12/2025).
- Menteri KP Lepas Ekspor 70 Ton Teri Nasi Produksi Inkubasi Bisnis Undip ke Jepang
- Atlet Jateng Sumbangkan 43 Medali untuk Kontingen Indonesia pada Sea Games 2025 di Bangkok
- Tahun 2025, Bank Jateng Bagikan Dividen Senilai Rp1,12 Triliun kepada Pemprov dan 35 Pemkab/Pemkot
- Podomoro Golf View Realisasikan Komitmen, Serah Terima Hunian Cluster Khaya Dilakukan Lebih Awal
- TelkomGroup Pastikan Layanan Nataru Andal
Aceng Abdul Aziz baru pulang dari Aceh untuk mendampingi kunjungan kerja Manteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan dalam kunjungan itu, Menag memberikan trauma healing termasuk menyaksikan langsung lantuanan bacaan Al Quran yang fasih dibacakan oleh anak-anak Aceh di Masjid Jami Al Mujahidin Cot Ara.
Selain Aceh, lanjut ia, bantuan musaf Al Quran juga akan diberikan ke korban bencana banjir di Sumatra Utara (Sumut) dan Sumatra Barat (Sumbar) masing-masing 2.000 eksemplar.
“Bantuan Al Quran sudah tersedia di UPQ dan akan disalurkan ke tiga provinsi pada 22 Des 2025,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar sudah menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendampingi masyarakat, khususnya pelajar dan mahasiswa, yang terdampak bencana banjir di Aceh dan sejumlah wilayah Sumatra.
Menag menjelaskan bahwa dampak bencana kali ini cukup luas, dengan kondisi pengungsi yang beragam, mulai dari terdampak ringan hingga berat.
Kementerian Agama, kata Menag, telah menyebarkan tim dan pesan koordinasi ke berbagai daerah di Sumatera, seperti Padang, Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan terutama Aceh yang menjadi wilayah dengan dampak terberat.
Terkait sektor pendidikan keagamaan, Menag menyebut sejumlah madrasah mengalami kerusakan, bahkan ada yang hilang akibat bencana. Kemenag akan berupaya membantu pemulihan sarana pendidikan tersebut secara bertahap.
“Pperhatian utama pemerintah saat ini adalah memastikan para siswa dan mahasiswa tidak kehilangan masa depan akibat kondisi darurat,” ujar Menag. (-)
