Kekuatan Pariwisata Jateng dan DIY melalui Kebudayaan

Sulistya - Senin, 16 Oktober 2023 22:57 WIB
Tari Bedhaya Anglir Mendung sebagai wisata kebudayaan

Temanggung, Jatengaja.com - Kekuatan pariwisata di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ada di kebudayaan. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BOB) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Agustin Peranginangin mengatakan, seluruh pihak harus terus menjaga dan mempertahankan kebudayaan.

"Tidak hanya untuk kepariwisataan, tetapi bagaimana mempertahankan kehidupan," kata Agustin saat acara Merti Tirta Amerta Bhumi dan Kirab Budaya di Situs Liyangan, Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, dikutip dari www.trenasia.com, Senin (16/10/2023).

Agustin berharap agar kemeriahan kegiatan serupa pada tahun 2024 dan seterusnya bisa lebih meriah. Agustin berharap adanya sinergi, kolaborasi, dan harmoni program antardesa, sehingga desa-desa di sekitar dapat menyusun jadwal kegiatan bersama, bukan hanya kegiatan tunggal seperti ini.

Menurutnya, perencanaan yang lebih terstruktur dan awal yang jelas dapat mengakomodasi kegiatan tambahan, seperti mengadakan acara kamp malam Minggu. Dengan cara seperti itu, kegiatan tersebut dapat menarik tamu dari luar Temanggung, seperti Semarang, Solo, dan lainnya, sehingga tidak hanya dimanfaatkan oleh penduduk setempat, melainkan juga oleh masyarakat luas.

Sementara itu, Kemenparekraf sendiri memiliki tugas tugas untuk mempromosikan sektor pariwisata atas arahan pemerintah.

Dikemas Lebih Apik

"Untuk Jateng saja di tahun 2023 ini 237 juta pergerakan, maka sekali lagi kami sampaikan kegiatan ini bisa dikemas lebih apik, contoh mungkin tamu yang dari luar bingung, kenapa ada empat penari wanita tadi membawa air dengan warna baju yang berbeda, ternyata itu melambangkan empat hawa nafsu," ujar Agustin.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung, Hendra Sumaryana mengucapkan rasa terima kasih dari Pemerintah Kabupaten Temanggung kepada kepala desa dan seluruh warga Purbosari atas kegiatan yang luar biasa ini.

Hendra menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten menganggap kegiatan ini sebagai aset yang sangat berharga dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh warga Purbosari.

Hendra berharap agar kegiatan ini tidak hanya menjadi sebuah seremonial belaka, karena kegiatan ini memiliki makna yang sangat penting, yaitu menjaga air dan lingkungan untuk memastikan keberlangsungan kehidupan yang baik. Hal ini tercermin dalam simbol-simbol gunungan yang merupakan hasil pertanian.

Hendra juga berharap ke depan kegiatan ini bisa lebih besar lagi dan bisa memberikan efek ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. (-)

Editor: Sulistya
Bagikan

RELATED NEWS