Kebutuhan Kedelai Jateng Defisit 555 Ribu Ton per Tahun

Sulistya - Jumat, 07 Oktober 2022 20:10 WIB
Harga Jual Bagus, Petani Minat Tanam Kedelai Lokal

Semarang, Jatengaja.com - Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng, Supriyanto mengatakan, produksi kedelai lokal belum bisa memenuhi kebutuhan kedelai di Jawa Tengah.

Guna memenuhi kebutuhan lokal, pemerintah daerah dan pusat terus menggenjot produksi serta memberikan bantuan bagi para petani.

Dikatakan, produksi kedelai di Jateng mencapai puncaknya pada 2018 yang mencapai 166 ribu ton.

Namun seiring fluktuasi harga, produksi kedelai di bawah 100 ribu ton. Adapun kebutuhan kedelai di Jateng defisit 555 ribu ton per tahun.

Dikutip dari jatengprov.go.id, Supriyanto menyebut, tidak mempermasalahkan masuknya kedelai impor. Hanya, ia mendorong agar petani mulai menggalakkan penanaman kedelai lokal, seiring harga jual yang dinilai membaik.

Pada 2023, ia berharap harga kedelai lokal semakin membaik, agar menggairahkan para petani. Untuk menggenjot produksi, APBD Jawa Tengah dikerahkan untuk penanaman kedelai di lahan 300 hektare. Selain itu APBN juga memberi alokasi 12.500 hektare lahan kedelai ditambah 50 ribu hektare dari Anggaran Biaya Tambahan (ABT).

“Untuk petani, mari kita berproduksi yang bagus, sembari menanti pemerintah (pusat) memberi patokan harga yang berpihak ke petani. Setelah punya produksi yang banyak dan bagus, ayo pengusaha tahu tempe kembali ke kedelai lokal,” kata Supriyanto. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS