Kaum Perempuan di Jateng Supaya Rutin Lakukan Pemeriksaan Kanker Serviks dan Kanker Payudara
Kendal, Jatengaja.com - Kaum perempuan di Jawa Tengah supaya rutin melakukan pemeriksaan kanker serviks dan kanker payudara, di fasilitas kesehatan tingkat pertama atau puskesmas.
Pasalnya, kedua kasus tersebut terbilang cukup tinggi di Jawa Tengah (Jateng). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jateng pada 2024, tercatat sebanyak 2.515 perempuan terdiagnosis kanker leher rahim atau kanker serviks.
Sedangkan perempuan Jawa Tengah yang tercatat penderita kanker payudara jumlahnya mencapai sebanyak 13.570 orang.
- TPID Jateng Gelar Operasi Pasar Cabai untuk Stabilisasi Harga Cabai dan Kendalikan Inflasi
- Petembak Jateng Perkuat Kontingen Menembak Indonesia di SEA Games 2025 di Thailand
- Jawa Tengah Dinobatkan Kemendagri sebagai Provinsi Sangat Inovatif Tahun 2025
- NeuCentrIX Jayapura Buka Peluang Ekonomi Baru
- Persoalan PBNU, PWNU–PCNU Se-Indonesia Ikuti Keputusan di Tebuireng
Ajakan ini disampaikan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jateng, Nawal Arafah Yasin.
“Kami mengajak para perempuan untuk rutin melakukan pemeriksaan kanker serviks dan payudara, di fasilitas kesehatan tingkat pertama,” katanya saat menghadiri kegiatan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara Melalui IVA Test (Inspeksi Visual Asam Asetat), Sadanis (Pemeriksaan Payudara Klinis), dan Cek Kesehatan Gratis di Kantor Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Kamis 11 Desember 2025.
Nawal menyatakan TP PKK Provinsi Jateng akan terus menggencarkan edukasi serta layanan deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara, sebagai upaya menjaga kesehatan reproduksi perempuan.
Selain itu, Nawal mendorong juga mendorong kader PKK mendukung Dinas Kesehatan Jateng dalam menggiatkan skrining DNA Human Papillomavirus (HPV) yang ditargetkan 9 juta sasaran pada 2030.
“Saat ini skrining DNA HPV masih di angka 53.907 orang wanita, sehingga kita perlu sinergitas dari banyak pihak, termasuk PKK,” ujarnya.
Istri Wakil Gubernur Jateng ini mendorong upaya deteksi tersebut terus digencarkan di Jawa Tengah. Terlebih, pemeriksaan kanker serviks dan payudara juga dapat diintegrasikan dengan program Dokter Spesialis Keliling (Speling), yang sudah menjangkau lebih dari 1.278 desa.
Sementara, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Irma Makiah mengatakan, terus menggenjot skrining DNA HPV dan IVA Test untuk mencegah kanker serviks dan payudara.
Pihaknya menargetkan, sebanyak 9 juta wanita di Jateng melakukan skrining DNA HPV pada 2030. Kegiatan eliminasi kanker rahim ini juga didukung oleh imunisasi HPV untuk anak-anak usia sekolah.
- Tingkatkan Skor dan Keterampilan, Dosen Sastra Inggris Undip Gelar Pelatihan bagi Siswa SMK Jateng
- Pengabdian Masyarakat, Dosen Sastra Inggris Undip Bantu Kembangkan UMKM Pekalongan
- Data Center Pertama di Papua Diresmikan
“Selama 2024 hingga September 2025, sudah ada sebanyak 53.907 wanita usia 30-69 tahun telah mengikuti skrining. Untuk IVA Test, selama 2023 hingga 2025, tercatat sebanyak 408.490 wanita usia 30-50 tahun telah melakukan pemeriksaan,” jelas Irman.
Dina Prabandari, ibu rumah tangga asal Desa Tampingan, Kendal mengungkapkan, layanan pemeriksaan IVA Test sangat membantu mengetahui kesehatan reproduksinya.
"Baru sekali saya ikut tes, sebelumnya takut kalau sakit. Tapi ada teman yang bilang nggak sakit, jadi mantap aja ikut. Hasilnya alhamdulillah bagus,” ujarnya. (-)
