Semarang, Jatengaja.com - Karaoke liar kembali marak di kawasan tempat ibadah Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang.

Berdasarkan pengamatan di lapangan terlihat ada sejumlah bangunan untuk karaoke liar berdiri di kawasan MAJT yang menjadi masjid terbesar di Jawa Tengah (Jateng).

Mengetahui kondisi ini, Sekretaris Pengurus Pelaksana Pengelola (PP) MAJT Drs. KH. Muhyiddin, M.Ag melayangkan surat kepada wali kota Semarang

• UMKM Sidoarjo Binaan BRI Cetak Prestasi di Pasar Internasional
• BI Sebut Harga Pangan dan Diskon Listrik Picu Jateng Alami Inflasi Maret 2025 Sebesar 1,43 Persen
• Serangan Balik China, Berlakukan Tarif Tambahan 84 Persen untuk Barang-Barang dari AS
• Jadwal Cum Date BBRI Telah Ditetapkan, Investor Berpeluang Dapat Dividen Besar
• Gubernur Jateng Lepas Ratusan Pemudik Balik Lebaran Gunakan Kereta Api di Stasiun Tawang

“Surat tersebut juga kami tembuskan kepada Kepala Dinas Pariwisata Kota Semarang, Kapolrestabes Semarang, dan Kepala Satpol PP Kota Semarang,” katanya, Kamis 10 April 2025.

Kawasan karaoke liar di sekitr MAJT sebelumnya pernah ditertibkan petugas Satpol PP Kota Semarang pada tahun 2020 ini, kembali marak dibangun, karena banyaknya lahan kosong di lokasi tersebut.

Dari temuan tersebut pengurus Drs. KH. Muhyidin bersama pengelola MAJT, Drs. Istajib AS, Eman Sulaeman, SH. MH dan H. Isdiyanto Isman, SIP bersama dengan Pengurus Yayasan Nadzir Wakaf bandha Masjid Agung Semarang, pengurus Masjid Agung Semarang Ir. KH. Khammad Maksum, AH, Tim Keamanan MAJT didampingi Ketua Ormas Patriot Garuda Nusantara (PGN) Iwan Cahyono, melakukan pengecekan dan penutupan akses menuju kawasan karaoke liar tersebut.

Pengurus MAJT memberi peringatan kepada penjaga kawasan karaoke liar tersebut agar para pengelola karaoke liar tersebut mengklarifikasi terkait pengerusan pagar MAJT.

Ketua Yayasan Masjid Agung Semarang, Ir. KH. Khammad Maksum, AH. Sangat marah adanya karaoke liar di lingkungan sekitar tanah wakaf MAJT.

Berulangnya pengrusakan pagar MAJT ini akan dilaporkan kepada Polrestabes Kota Semarang oleh tim Hukum MAJT, Eman Sulaeman dan Iwan Cahyono, SH.

Sementara pengurus MAJT akan menggelar istighotsah pada Senin 14 April 2025 pukul 09.00 WIB yang dipimpin KH. Dzikron Abdullah dan menghadirkan santri dari pesantren Roudhotul Qur’an Semarang asuhan dari Ir. KH. Khammad Maksum. AH.

Selain santri serta Remaja Masjid yang akan hadir secara khusus juga terbuka untuk masyarakat yang peduli terkait dengan permasalahan tersebut. (-)