Kapolda Jateng Imbau Masyarakat Tidak Panik, Stok Migor Cukup Untuk 3 Bulan ke Depan

SetyoNt - Rabu, 30 Maret 2022 16:16 WIB
Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi (kanan) saat melakukan sidak di sebuah grosir minyak goreng di Semarang, Selasa (29/3). (Jatengaja.com/dok. Humas Polda Jateng)

Semarang, Jatengaja.com - Stok minyak goreng di Jawa Tengah (Jateng) saat ini mencapai 109 ribu ton. Cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sampai tiga bulan ke depan.

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi menyatakan, data stok minyak goreng (migor) 109 ribu ton itu diperoleh dari laporan produsen, empat distributor besar serta 118 distributor di Jateng.

“Sedangkan kebutuhan bulanan minyak goreng masyarakat di Jateng saat ini sekitar 36 ribu ton, sehingga stok yang bisa untuk tiga bulan ke depan,” katanya.

Untuk memastikan ketersediaan stok minyak goreng menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H/2022, Kapolda Jateng melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik, distributor dan pengecer di pasar tradisional yang ada di kota Semarang, Selasa (29/3).

Didampingi para pejabat utama Polda Jateng, Forkompinda Kota Semarang, dan tim Satgas Pangan Polda Jateng melakukan sidak di PT Berkah Emas Sumber Terang (BEST), Indogrosir, dan Pasar Bulu Semarang.

Di PT BEST, Kapolda dan rombongan melakukan pengecekan ke kompleks pabrik dan pengepakan minyak goreng milik PT BEST.

Sementara di Indogrosir dan Pasar Bulu, Kapolda melakukan pengecekan stok barang dan meninjau langsung ketersediaan minyak goreng di lapak penjualan.

“Berdasar pengecekan langsung dan hasil laporan tim Satgas Pangan Polda Jateng sejauh ini tidak ditemukan penyimpangan terkait minyak goreng,” ujar Kapolda JAteng.

Meski demikian, imbuh Ahmad Luthfi, tim Satgas Pangan Polda Jateng dan stakeholder terkait tetap waspada dan aktif mengawasi potensi penyimpangan yang dapat terjadi di lapangan.

Tim Satgas Pangan Polda Jateng selalu bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk mengecek ketersediaan pangan di seluruh kabupaten dan kota.

Kapolda Jateng menghimbau masyarakat untuk menggunakan minyak goreng secara wajar dan menghindari panic buying.

"Masyarakat tidak perlu panik, karena ketersediaan minyak goreng untuk tiga bulan ke depan cukup,” imbau Kapolda Jateng

Sementara, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, memberikan apresiasi atas kinerja Polri dalam mengawasi distribusi dan ketersediaan minyak goreng di lapangan.

“Bila ada penyimpangan agar segera lapor tim Satgas Pangan Polda Jateng. Percayakan pada Polri dan stakeholder terkait pengawasan distribusi dan ketersediaan minyak goreng,” tandasnya. (-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS