Kabar Baik Nih ! YouTube Izinkan Kreator dengan 500 Subscriber Hasilkan Uang
Jakarta, Jatengaja.com - YouTube telah memperkenalkan beberapa metode monetisasi untuk kreator yang lebih kecil, termasuk obrolan berbayar, tips, channel membership atau keanggotaan suatu channel, dan fitur belanja.
Seperti yang dilansir dari laporan oleh The Verge pada Kamis, 15 Juni 2023, platform berbagi video, YouTube tampaknya telah menurunkan persyaratan kelayakan untuk YouTube Partner Program (YPP).
Dengan kebijakan barunya tersebut, YouTube Partner Program dapat diakses oleh content creator YouTube setelah mendapatkan 500 subscribers saja, setengah dari persyaratan yang diberlakukan YouTube sebelumnya.
Dikutip dari www.trenasia.com, tidak hanya itu saja, tolak ukur lain juga mengalami perubahan di platform berbagi video tersebut. Misalnya, bukannya 4.000 jam waktu tonton yang akan dianggap sah, kreator hanya memerlukan 3.000 jam saja atau 3 juta penayangan singkat dibandingkan dengan 10 juta penayangan seperti sebelumnya.
- Untuk ke12 Kalinya, Lebanon Gagal Pilih Presiden Baru
- Lion Parcel Berangkatkan Puluhan Mitra Agen Umrah dan Liburan ke Turki
- SIG Raih BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2023
Laporan tersebut menyatakan bahwa persyaratan yang lebih rendah diterapkan oleh YouTube ini awalnya akan diluncurkan di Amerika Serikat, Korea Selatan, Inggris, Kanada, dan Taiwan.
YouTube mengatakan bahwa aturan YouTube Partner program ini yang sama juga akan berlanjut untuk kebijakan pembagian hasil. Itu artinya, content creator atau pembuat konten yang lebih kecil masih perlu untuk memperluas pemirsanya agar memperoleh keuntungan dari pendapatan iklan.
Bagi Hasil
Dalam laporan tersebut juga menyatakan bahwa YouTube telah menggunakan program bagi hasil iklannya untuk memikat pembuat konten agar menghasilkan uang, terutama untuk mendukung konten berformat pendek milik YouTube dalam beberapa bulan terakhir dengan memperkenalkan program bagi hasil iklan untuk video Shorts.
Tidak hanya YouTube, ternyata platform lain juga ada yang menurunkan standar bagi kreator untuk mengakses fitur monetisasi, yaitu TikTok. TikTok menyatakan bahwa fitur video paywall feature dan series akan tersedia untuk content creator dengan lebih dari 10.000 pengikut, tapi pengguna dengan 1.000 pengikut yang memenuhi persyaratan lain juga diperbolehkan untuk mendaftar atau berpartisipasi dalam program tersebut.
- SMPIT Izzatul Islam Bagikan Hadiah bagi Siswa Baru
- SIG Banjir Penghargaan pada Ajang Top CSR Commitment 2023
- Kolaborasi Rumah dan Sekolah Kurangi Dampak Tantangan Pendidikan di Era Disrupsi
YouTube baru-baru ini juga mengumumkan untuk menutup fitur Stories-nya mulai 26 Juni nanti. Hilangnya fitur tersebut akan membuat pengguna kehilangan wadah untuk membuat Story dan setiap postingan yang ada akan hilang secara otomatis setelah seminggu.
Itu tadi penjelasan mengenai kebijakan YouTube yang menurunkan standarnya agar pengguna atau content creator dengan subscribers sedikit bisa ikut memonetisasi kontennya. Kebijakan tersebut ternyata juga telah diterapkan oleh TikTok terlebih dahulu. Apakah Anda jadi tertarik untuk membuat konten di platform berbagi video tersebut? (-)