Jelang Ramadan, Gubernur Ganjar Pastikan Stok Pangan di Jateng Aman
Semarang, Jatengaja.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo memastikan stok pangan menjelang Ramadan 1443/2022 dalam keadaan aman untuk memenui kebutuhan masyarakat.
“Dari data yang ada stok pangan di Jateng dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan mendatang,” kata Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
Hanya saja, lanjut Ganjar untuk harga pangan memang masih fluktuatif, naik turun, ”Sisi stok aman, dari sisi harga yang masih fluktuatif,” ujarnya.
- Simak Cara Daftar dan Jadwal UTBK SBMPTN 2022 yang Resmi Dibuka Hari ini
- Perkuat Keamanan di Perbatasan Jabar, Kapolda Jateng Resmikan Batalyon Brimob di Cilacap
- Aplikasi Srikandi, Permudah Akses Keuangan UMKM Jateng
- Banyak Pelaku Usaha Belum Dapat KUR, Akhirnya Beralih ke Pinjol dan Rentenir
- Penyaluran KUR UMKM di Jateng Terbesar Nasional
Sementara, Wakil Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Jateng, Muhson Chudlori mengatakan stok pangan yang ada di gudang Bulog hingga 23 Maret 2022 dalam kondisi aman.
Untuk minyak goreng dengan stok yang ada 50 ribu liter. Namun, akan terus bertambah sesuai dengan kebutuhan pasar.
“Kami akan terus melakukan pengadaan minyak goreng demi memenuhi kebutuhan masyarakat. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” katanya.
Lebih lanjur Muhson menyakan, untuk stok beras saat ini sebanyak 29 ribu ton. Jumlah itu terus bertambah seiring dengan memasuki masa panen.
Stok pangan lain adalah tepung terigu sekitar 7 ton. Tepung terigu itu juga akan disebar ke seluruh kantor wilayah Bulog yang membutuhkan.
Tidak hanya itu, stok gula sampai saat ini terdapat 140 ton dan akan bertambah mendekati atau memasuki Ramadan hingga 300 ton lagi.
Sedangkan stok daging kerbau saat ini ada sekitar 22 ton. Ketersediaan daging kerbau akan bertambah lagi 40 ton.
Terkait harga, Muhson menyebutkan sesuai dengan kebijakan, yaitu harga daging sampai di tingkat konsumen Rp78 ribu per kg. Minyak goreng yang ada di Bulog yakni kemasan bantal dan pouch berdiri dengan harga sampai di konsumen Rp 23 ribu per liter sampai konsumen
Sedangkan harga gula Rp 13.500 per kg, serta harga tepung terigu sampai konsumen Rp 8.400 per kg.
"Harga itu sesuai dengan ketetapan direksi yang masih berlaku. Masyarakat bisa mendapatkan harga yang terjangkau. Kita juga menyediakan ketersediaan barangnya dan keterjangkauan harga,” katanya. (-)