Solo, Jatengaja.com - Menjelang pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48 di Solo, muncul sebanyak 96 orang masuk bursa calon ketua umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah.

Sedangkan untuk kandidat calon ketua umum (ketum) PP Aisyiyah tercatat sebanyak 105 orang.

Pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48 secara offline akan berlangsung pada 19-20 November 2022 di Solo. Salah satu agenda adalah memilih ketua umum organisasi tersebut.

• Pemerintah Luncurkan Vaksin Inavac, Produksi Dalam Negeri untuk Cegah Kenaikan Covid-19
• Ratusan Atlet Sepeda Ikuti Tour de Borobudur Tempuh Jarak 138 kilometer
• Gerhana Bulan Total 8 November 2022, Kemenag Ajak Umat Islam Gelar Sholat Gerhana
• Agree Traceability, Cara Mudah Melacak Sumber Kopi
• Akhirnya Visi Media Asia (VIVA) Nurut Anjuran Pemerintah, Hentikan Siaran Analog

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti yang juga Ketua Steering Committee Muktamar Muhammadiyah menjelaskan para kandidat calon berpotensi menjadi ketua umum mendatang.

“Calon ketua umum Muhammadiyah ada 96, semuanya berpotensi menjadi ketua umum dan masuk dalam kepemimpinan 13. Semuanya kembali kepada muktamirin (peserta muktamar),” ujarnya.

Namun, Mu’ti mengingatkan, di Muhammadiyah mengembangkan kepemimpinan kolektif kolegial, jadi berbasis sistem.

“Bukan sinten (siapa), dan secara kolektif akan memajukan Muhammadiyah di masa mendatang,” tandasnya.

Sementara, Sekretaris PP Aisyiyah, Tri Hastuti Nur Rochimah menyebutkan kandidat calon ketua umum tercatat sebanyak 105 orang.

Dari 105 calon itu kemudian akan dipilih 39 calon pada Tanwir Aisyiyah yang nantinya pada muktamar akan dipilih 13 orang sebagai anggota Pimpinan Pusat Aisyiyah.

“Selanjutnya tim formatur akan memilih satu orang sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah,” jelasnya.

Kepemimpinan PP Aisyiyah mendatang, imbuh Tri, menekankan pada kepemimpinan yang transformatif yaitu kepemimpinan yang dapat menggerakkan organisasi dan membawa perubahan. (-)