Jakarta, Jatengaja.com - Indonesia pada musim haji1445 H/2024 mendapatkan jatah kuota haji dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi sebanyak 241.000 orang jemaah.

Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas menyebutkan, jumlah kuota haji Indonesia ini terdiri atas 221.720 jemaah haji reguler dan sebanyak 19.280 jemaah haji khusus.

Pemberangkan jemaah haji Indonesia 1445 H/2024 akan dibagi dalam 598 kelompok terbang (kloter) dari berbagai embarkasi.

• Gelar Seminar Nasional Penjaminan Kredit, ASIPPINDO Siap Bangun Ekonomi Negeri
• Karya Luar Biasa: Restorative Justice Menjadi Capaian Brilian Calvijn Simanjuntak di Hukum Indonesia
• Pfizer PHK 500 Karyawan untuk Tekan Biaya Operasional
• Digitalisasi untuk Dukung Pertumbuhan UMKM
• Keandalan Jaringan Telekomunikasi TelkomGroup pada Pembukaan FIFA U-17 World Cup Diapresiasi

Untuk pemberangkatan jemaah haji, Kementerian Agama (Kemenag) telah menyiapkan sebanyak 14 embarkasi yakni, Banda Aceh, Kualanamu, Padang, Batam, Palembang, Jakarta-Pondok Gede.

Selain itu juga Jakarta-Bekasi, Solo, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan, Ujungpandang, Lombok, dan Kertajati.

"Untuk embarkasi Banten kita masih lakukan simulasi dahulu. Tahun lalu sudah dimanfaatkan untuk kepulangannya, sekarang mau kita manfaatkan untuk keberangkatannya apakah bisa. Mau kita simulasikan dulu, kalau ternyata bisa dan memungkinkan tentu kita akan pakai,” Menag, Yaqut Cholil Qoumas dilansir dari kemenag.go.id

Menag menambahkan masih membuat skenario-skenario pelayanan kepada jemaah haji yang optimal di tengah pengurangan jumlah petugas yang sangat signifikan.

“Jumlah petugas haji dukurangi 4.600 menjadi hanya 2.120. Padahal jumlah jemaah kita bertambah 20.000,” ujarnya.

Oleh karenya, Menag menyatakan terus berkomunikasi dengan pemerintah Arab Saudi untuk menambah kuota petugas haji agar proporsinya memungkinkan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia. (-)