Hati-Hati Penipuan Berkedok Chat dari Kurir Paket
Jakarta, Jatengaja.com - Berbagai upaya penipuan masih banyak terjadi di berbagai wilayah Indonesia.
Tidak hanya menggunakan telepon, akhir-akhir ini modus penipuan justru dikemas dengan cara yang unik sehingga membuat calon korban tidak sadar bahwa ia sedang ditipu, yaitu dengan berkedok chat dari kurir paket.
Hal in bermula sejak informasi modus penipuan tersebut diunggah oleh akun twitter @txtfrombrand. Dalam tweet akun tersebut, tampak sejumlah screenshot atau tangkapan layar mengenai obrolan chat WhatsApp dari seseorang yang menggunakan foto profil WhatsApp J&T.
Chat tersebut juga mengirim pesan berupa ada paket atas nama penerima dan mengirim file APK yang diberi nama ‘Cek Resi J&T.apk’.
- Bisakah Indonesia Memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir?
- Visa dan UOB Indonesia Beri Dua Nasabah Tiket Nonton Semi Final Piala Dunia
- Pemkot Semarang dan Serikat Pekerja Sepakat UMK 2023 Senilai Rp3,06 Juta, Apindo Menolak
Dikutip dari www.trenasia.com, pengirim chat tersebut juga meminta penerima untuk memeriksa resi dan paket bahkan menelpon si penerima chat. Pada postingan akun Twitter @txtfrombrand tersebut terdapat reply dari akun @wis*nusinidong yang menyebutkan bahwa file APK dengan nama Cek Resi J&T tersebut adalah aplikasi backdoor untuk menyadap ponsel korban.
Melihat hal itu, J&T Express akhirnya memberikan klarifikasi melalui postingan di akun Instagram resminya. Dalam postingan klarifikasi tersebut J&T Express menyatakan bahwa sprinter J&T Express tidak meminta J&T Friends untuk mengunduh aplikasi melalui Whatsapp atau chat. Aplikasi resmi J&T Express juga hanya ada di App Store dan Play Store dengan nama pencarian ‘J&T Express’.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda harus selalu berhati-hati dengan modus aktivasi nomor resi atau cetak resi melalui transfer m-banking atau virtual account. Pihak J&T Express juga menyatakan bahwa mereka tidak pernah menagihkan biaya tambahan ketika proses pengiriman berlangsung. (-)