Sukoharjo, Jatengaja.com - Film dokumentar tentang masalah yang dihadapi eks napi terorisme berjudul The Mentors diputar di Cinema XXI The Park Solo1 Mall, Solo Baru, Sukoharjo, Selasa (26/10).

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dan eks narapidana teroris (napiter) menyaksikan pemutaran perdana film tersebut.

The Mentors mengangkat fokus reintegrasi sosial eks narapidana teroris (napiter) di masyarakat. Film ini sebuah upaya pencegahan terorisme.

• Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021 Kalahkan DKI Jakarta
• OJK Sebut 2.593 Kantor Bank Tutup, Transaksi Internet Banking Naik 300%
• Lakukan Ini Jika Terjadi Gempa Bumi

Dalam film dokumenter tersebut, tampak dua eks napiter yang menjalankan misi memahamkan masyarakat tentang pentingnya peran sosial agar tak terjadi residivisme eks napi teroris.

Salah satunya adalah Machmudi Hariono atau akrab dipanggil Yusuf eks napiter yang terkait kasus Bom Bali I dan menyembunyikan Noordin M Top dan Dr Azahari pada 2006 lalu.

Dokumenter dengan durasi 48 menit itu, rencananya akan digunakan oleh pihak-pihak terkait untuk mensosialisasikan kepada masyarakat bagaimana menghadapi eks napiter.

Pembuatan film tersebut melibatkan sejumlah eks napiter termasuk Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Gubernur Ganjar Pranowo yang turut mengisi film tersebut.

"Pengalaman eks napiter bisa dibagikan pada publik, kenapa mereka melakukan, caranya gimana, sehingga kawan-kawan seperti mas Jack ini cerita pada saya, bagaimana cara mempengaruhi orang, bukan cerita bohong, beliau sendiri yang cerita,” kata Ganjar seusai menonton film The Mentor," kata Ganjar.

Ganjar kemudian menceritakan salah satu programnya yakni Gubernur Mengajar, di mana salah satu materi penting yang selalu disampaikan adalah terkait terorisme ini.

Sekolah juga harus jadi sasaran pemahaman, sebab dinilai menjadi tempat yang subur untuk berkembangnya terorisme

"Progam reintegrasi sosial eks napiter harus terus dilakukan terus menerus. Saya meminta kepada berbagai pihak untuk masuk ke sekolah. Karena sekolah itu tempat yang sangat rawan,” tegasnya.

Menurut Ganjar penyampaikan materifilm The Mentor ringan sehingga masyarakat akan lebih mudah memahami dan menjadi bahan sosialisasi yang matang.

“Film ini bagus, cara menjelaskannya enteng. Sehingga gitu lho caranya gitu, tidak terlalu ndakik-ndakik,” katanya.

Eks napiter Jack Harun yang ikut nonton bareng Ganjar Pranowo menyatakan, masih banyak masyarakat belum paham bagaimana merespon eks Napiter yang kembali ke sosial.

Ketidaktahuan itu, kata mantan anak buah gembong teroris dr. Azahari menjadi faktor yang menyebabkan eks Napiter kambuh atau jadi residivis.

“F ilm ini sangat tepat. Kemudian kami dari yang sudah kembali ini mencoba untuk mengedukasi memahamkan masyarakat bagaimana langkah yang paling tepat,” ujarnya.