Semarang, Jatengaja.com- Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo ikut mencukur gundul rambut putihnya pada peringatan Hari Kanker Anak Sedunia, Senin (28/2).

Ganjar ikut tantangan Berani Gundul yang digelar Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) Semarang dalam rangka menghimpun donasi pada peringatan Hari Kanker Anak Sedunia.

Kegiatan Berani Gundul yang dipusatkan di Mal Paragon Semarang diikuti puluhan orang yang mencukur gundul rambut mereka. Kegiatan itu juga untuk mencari donasi bagi anak penderita kanker.

• Ganjar Ikut Gundul Pada Hari Kanker Anak Sedunia, Himpun Donasi Rp280 Juta
• Bisnis Ini Bisa Datangkan Keuntungan Ratusan Ribu Tiap Hari, Mau?
• Gawat, Presiden Putin Siapkan Pasukan Nuklir Rusia

Ganjar memilih mencukur rambut putihnya yang selama ini menjadi ciri khasnya dipotong habis oleh tukang potong rambut di rumah dinas Gubernur Jateng Puri Gedeh Semarang, Senin (28/2).

“Saya ikut gundul sebagai wujud empati dan solidaritas pada para penyintas kanker. Kalau rambut kan bisa tumbuh lagi, tapi membangun empati solidaritas menurut saya penting,” katanya.

Sebelum mencukur rambut, Ganjar bergabung secara vitual dan menyapa anak-anak penderita kanker dari sejumlah daerah di Indonesia, seperi Semarang, Menado, dan Surabaya.

“Solidaritas gaya anak-anak muda itu menurut saya keren, membangun empati dengan berani gundul kemudian memberikan donasi,” ujar mantan anggota DPR RI yang turut memberikan donasi.

Soal rambut barunya, Ganjar mengaku sudah beberapa kali mencukur gundul dengan menyisakan satu sampai tiga centimeter. “Merasa lebih ringan dan sejuk. Isis,” ujarnya.

Sementara, Kepala Cabang YKAKI Semarang. Vita Mahaswari mengatakan dari kegiatan Berani Gundul total donasi yang masuk tercatat telah mencapai Rp280 juta.

Menurutnya, ada sebanyak 54 orang donatur berasal dari sejumlah, pihak baik perorangan maupun instansi. Mereka ada yang menyumbang langsung di acara, serta mentsransfer ke rekening BCA 0093435777 atas nama Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia.

“Hasil donasi kita gunakan untuk operasional rumah singgah kita, kebutuhan harian, bantuan obat yang tidak tercover BPJS dan lain-lain,” ujar Vita.

Rumah singgah dimaksud adalah Rumah Kita YKAKI Semarang di Jalan Kedungjati 4-6, Kelurahan Randusari, Semarang Selatan.

“Kami masih membuka donasi sampai kapanpun. Tidak harus pas kegiatan ini saja,” katanya. (-)