Semarang, Jatengaja.com - Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) Undip Semarang mencatat rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan sajian tumpeng nasi jagung dengan lauk ayam Nusantara varian terbanyak.

Rekor MURI mencatat sebanyak 60 resep lauk ayam khas Nusantara disajikan, lengkap dengan 1.964 porsi sayur bening.

Piagam penghargaan rekor MURI dan medali diserahkan kepada Rektor Undip, Prof. Dr. Suharnomo yang kemudian diteruskan kepada Dekan FPP, Prof. Sugiharto, SPt, MSc, PhD.

• Ekosistem Digital Diciptakan untuk Penguatan Pelanggan
• Layanan Programmatic Advertising Berbasis Data Telco Diluncurkan
• Konten Kreator Bisa Dapat Pinjaman Dana dari Bank, Ini Jaminannya
• Atlet Jateng Attina Sukes Sikat Emas Lempar Lembing Putri PON XXI 2024 dan Pecahkan Rekonas
• Bizzare The Real Bestienya K-Popers Mendukung Festival K-Pop Tahunan di Kota Solo

Rektor Undip, Prof. Suharnomo menyatakan, rekor MURI bukan hanya sekadar pencapaian angka, tapi adalah bukti kolaborasi dan inovasi dapat menghasilkan prestasi yang luar biasa.

“Undip selalu berkomitmen tidak hanya menjadi institusi pendidikan, tetapi juga pusat kreativitas yang mendukung pengembangan potensi lokal menjadi skala global. Semoga pencapaian ini menginspirasi kita semua untuk terus melangkah maju, memecahkan batas-batas, dan mempersembahkan yang terbaik bagi bangsa," ujarnya.

Suharnomo menambahkan pencapaian ini diharapkan dapat memotivasi seluruh civitas akademika untuk terus berkarya, berinovasi, dan membawa nama baik UNDIP ke tingkat yang lebih tinggi, baik di kancah nasional maupun internasional.

Sementara, Dekan FPP Undip, Prof. Sugiharto menyatakan, prestasi rekor MURI hasil dari kerja keras seluruh dosen dan mahasiswa.

“Ini menunjukkan bahwa ketika kita bersatu dan berinovasi, kita bisa mencapai apa pun. Kepada para dosen, mari terus memberikan yang terbaik bagi pengembangan ilmu dan inovasi di bidang kita,” katanya.

Kepada para mahasiswa, Prof. Sugiharto berharap pencapaian ini menjadi motivasi untuk terus belajar, berkreasi, dan membawa nama baik Fakultas dan UNDIP di tingkat yang lebih tinggi.

“Masa depan ada di tangan kalian, mari kita terus berjuang bersama,” tandasnya. (-)